WHO Beri Sinyal Endemi, Fashion Designer Mulai Unjuk Gigi

WHO Beri Sinyal Endemi, Fashion Designer Mulai Unjuk Gigi

KORANBERNAS.ID,YOGYAKARTA - Menyongsong dicabutnya status pandemi Covid-19 oleh organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) pada akhir 2022 membawa kecerahan baru bagi pelaku Industri, termasuk Industri Seni Kriya dan Fashion di Yogyakarta.

"Wacana pelonggaran status pandemi dunia oleh WHO memberi harapan yang sangat besar bagi Industri. Terlebih bagi pegiat event seperti kami," kata Dwiki Arief Darmawan, Direktur PT Aira Mitra Media, saat soft launching gelaran Seni Kriya 2022 pada Selasa (20/9/2022) di Jogja City Mall, Sleman, Yogyakarta.

Dalam dunia fashion pun demikian, Dia melanjutkan dengan berakhirnya status pandemi merupakan angin segar bagi semua orang termasuk penyelenggara event dan mereka yang terlibat saka seperti Fotografer, Model hingga media yang biasa membicarakan fashion.

Termasuk dalam penyelenggaraan Seni Kriya 2022 yang mengusung tema besar Tradition Meets Innovation. Acara yang diadakan di Atrium Utama Jogja City Mall Yogyakarta,  17 hingga 20 November 2022.

Menurut Dwiki ada enam kegiatan Seni Kriya 2022 yaitu Local Products Exhibition, Business Matching,  Aira Fashion on The Spot, Kriya Fun Ground, Jogja Kriya Tour, dan Supporting Program.

"Selain itu ada pameran produk unggulan daerah UKM pilihan, forum bisnis para pelaku usaha dengan target memperluas pasar daerah dan manca negara,  peragaan busana desainer kelas nasional dan internasional. Juga workshop mini selama pameran, pembuatan berbagai jenis kerajinan kriya,” terangnya.

Acara Jogja Kriya Tour, tambah Dwiki, adalah kunjungan edukasi dan kolaborasi ke sentra-sentra kriya pilihan destinasi wisata terbaik di  Yogyakarta. Acara pendukungnya seperti Kriya Talk, Kriya Award dan Photography Contest.

"Info tentang Seni Kriya 2022 bisa dibuka di airamitramedia.com dan media sosial @aira.exhibition," lanjutnya.

Event ini merupakan upaya pengembangan kualitas dan kuantitas sumber daya sebagai pelaku industri kreatif  yang merupakan lokomotif ekonomi kreatif Indonesia, terutama para pengrajin dan UKM.

"Di era globalisasi ekonomi saat ini, perjuangan mengembangkan kebudayaan nasional serta meninggikan mutu artistik, merupakan tugas kita semua, dalam hal ini pelaku industri fashion," kata dia.

Sementara Vivi Afiani, Ketua Pelaksana AIRA Fashion On The Spot 2022 menambahkan, penyelenggaraannya ini  menjadi harapan besar menjadikan industri fasitanah air menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Produk fesyen berbasis budaya menjadi tren dan inspirasi busana yang terus menguat.

"Tahun ini diselenggarakan di Jogja City Mall menampilkan peragaan busana selama empat dalam dua sesi yaitu sore dan malam. Pergelaran busana ini menggunakan panggung sepanjang 30 meter dan menampilkan 80 perancang busana," paparnya.

Selain mampu menyedot transaksi dalam menaikkan perekonomian masyarakat, Seni Kriya 2022 juga menjadi wadah promosi budaya, kolaborasi, presentasi, dan  sekaligus perayaan budaya dengan memanfaatkan kearifan budaya lokal. 

"Event ini juga memberikan angin segar kepada para desainer Indonesia kembali menampilkan karya-karyanya dalam panggung fashion secara langsung," imbuhnya.

Hari ini peluncuran telah menampilkan beberapa karya desainer fashion terkemuka, antara lain Mimi Kebaya, Astrid Ediati, Bemberg Indonesia (Fitriani Kuroda), Nabila Yumna, Aldion Soeprijono, Uzi Fauziah, Sugeng Waskito, Essy Masita, Cicik Mulyaningtyas, Megawarni, Ani Seto, Tari Made, Rossalia Regina, Brahm Italia, Dhani Budidarma, dan Indria Aryanto.(*)