Warga Penolak Quarry Abaikan Undangan Bupati

Warga Penolak Quarry Abaikan Undangan Bupati

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO--Guna menyelesaikan permasalahan quarry atau tambang Desa Wadas Kecamatan Bener, Bupati Purworejo Agus Bastian menggelar pertemuan bersama Forkopimda, BBWS, dan pimpinan OPD terkait di Ruang Bagalen Setda, Kamis (29/4/2021). Warga yang menolak quarry juga diundang dalam pertemuan tersebut, namun tidak hadir karena alasan tertentu.

Bupati menjelaskan, pertemuan tersebut merupakan langkah Pemkab Purworejo dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Desa Wadas. Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan dapat terjalin komunikasi yang baik antara pemkab dan warga yang menolak quarry.

“Ini merupakan upaya kita dalam rangka menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di Desa Wadas. Kita undang dengan harapan kita bisa berkomunikasi secara intens. Tidak hanya sekarang saja tetapi juga sampai dengan persoalan ini selesai,” kata Bupati.

Namun, dirinya menyayangkan ketidakhadiran warga Desa Wadas yang menolak quarry. Dirinya sangat berharap semua permasalahan dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.

“Kalau tidak berkomunikasi, tentunya tidak tahu apa yang mereka inginkan. Mungkin mereka masih kurang memahami arti pentingnya proyek vital nasional,” imbuhnya.

Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito menerangkan, kondisi Desa Wadas saat ini jauh lebih aman. Jika sebelumnya terjadi intimidasi yang dilakukan antar tetangga dan antar keluarga, saat ini hal itu sudah sedikit berkurang.

Dirinya mengungkapkan, memang ada pihak-pihak yang sengaja datang atau sengaja didatangkan dari luar yang ingin menghalangi pemasangan trase.

“Secara umum kegiatan masyarakat berjalan dengan normal, situasi kamtibmas saat ini juga kondusif. Adapun beberapa permasalahan, harapannya dapat segera kita selesaikan,” terang Rizal.

Dandim 0708 Purworejo Letkol Infanteri Lukman Hakim juga mengungkapkan, adanya pihak-pihak yang mengambil keuntungan dibalik kesulitan warga setempat yang kurang paham. Namun dirinya meyakini dan percaya jika warga Wadas mendukung pembangunan Waduk Bener.

“Kalau masalah pengamanan tidak usah ditanya, 1 x 24 kita ada. Sinergitas TNI dan Polri tetap terjaga dan sasaran utamanya adalah memberikan perlindungan keamanan dan kesejahteraan bagi masyarakat,” tandas Lukman.

Yosiandi selaku perwakilan BBWSO menjelaskan, pihaknya sebelumnya telah melakukan sosialisasi yang pertama pada 22 April 2021 di Balai Desa Cacaban dengan pemilik tanah di Desa Wadas yang tinggal di luar desa tersebut. Namun pada sosialisasi kedua pada 23 April 2021 gagal dilakukan, karena sejumlah warga menutup akses jalan kabupaten.

Saat ini, pihaknya sebenarnya telah siap untuk melaksanakan pemasangan trase. Pemasangan patok dilakukan mulai 25 April hingga 11 Mei 2021. Namun untuk alasan keamanan, saat ini pihaknya menunggu arahan dari pihak Polres dan Kodim. (*)