Warga Gunungkidul Produksi Sampah Hingga 400 Ton Per Hari

Warga Gunungkidul Produksi Sampah Hingga 400 Ton Per Hari

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL -- Hari Peduli Sampah Nasional tingkat Gunungkidul diperingati dengan menggelar resepsi di Lembah Desa Kalurahan  Pulutan Kapanewon Wonosari, Selasa (21/2/2023).

Mengusung tema Tuntas Kelola Sampah, Untuk Kesejahteraan Bersama hadir pada acara tersebut Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Eco Region Jawa Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) , Abdul Muin, Bupati Gunungkidul Sunaryanta, Kepala Forkopimda, Ketua Penggerak PKK Diah Sunaryanta, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Antonius Hary Sukmono serta undangan lainnya.

"Dimulai sejak hari Rabu, sebelumnya sudah dilakukan kegiatan gropyok Sampah di Pasar Argosari," papar Antonius Hary Sukmono.

Menurut dia, masyarakat Gunungkidul menghasilkan sampah hingga 400 ton per hari, tepatnya 379 ton per hari dengan rata-rata setiap orang menghasilkan sampah 0,49 kilogram per hari. "Makanya, ini perlunya aktif mengolah sampah dengan program 3R yakni Reduce, Reuse, Recycle," katanya.

Sebagai upaya pengendalian pengolahan sampah, Dinas Lingkungan Hidup melibatkan masyarakat membentuk pengolahan sampah TP3R dan bank-bank sampah.

Selain itu. Dinas Lingkungan Hidup juga bekerja sama dengan jejaring Pengolah Sampah Amrih Mandiri serta Bus Moduling Mobil Edukasi Keliling untuk memberikan sosialisasi pengolahan sampah ke sekolah-sekolah.

Sedangkan Abdul Muin menjelaskan peran pengolahan sampah selain untuk menuju zero waste, serta mencapai target nasional mengurangi gas emisi efek rumah kaca.

"Pemerintah memiliki program di sektor hutan dan limbah yakni Volunetsing 2030 yang diharapkan emisi yang di udara minimal sama atau kurang dari yang diserap oleh hutan," katanya.

Dia menjelaskan, di sektor hutan sendiri pihaknya melakukan penanaman dan perawatan pohon serta konservasi hutan.

"Untuk limbah yakni pengolahan sampah, jika sampah dikelola dengan baik 150.000 ton per tahun, dan sekarang meningkat 300.000 ton pengolahan sampah," tambahnya.

Meningkatnya pengolahan sampah tersebut karena dibarengi program pengolahan sampah semakin ditingkatkan di setiap daerah.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta menyatakan, dengan terbatasnya pengolahan sampah, harapannya peringatan Hari Peduli Sampah ini menjadi pengingat pentingnya mengolah sampah.

"Dengan sudah adanya sebagian masyarakat yang peduli mengolah sampah, harapannya terus semakin banyak yang peduli karena ini tugas kita semua," kata bupati.

Sunaryanta juga mengatakan, masalah sampah menjadi konsentrasi bersama untuk mengolah sampah sepenuhnya.

Dalam acara tersebut bupati meninjau hasil inovasi 3R yang dilakukan oleh kelompok peduli lingkungan dengan berbagai macam limbah daur ulang. (*)