Purworejo Aman dari Penyakit Mulut dan Kuku

Purworejo Aman dari Penyakit Mulut dan Kuku

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Kabupaten Purworejo Jawa Tengah (Jateng) masih aman dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Ini terlihat dari kegiatan pemantauan jajaran Polres Purworejo.

Sebagai antisipasi dan mencegah penyebaran penyakit itu, seluruh Polsek menggandeng dinas terkait melaksanakan pemantauan ke sejumlah peternak maupun pasar hewan di Desa Pandanrejo Kecamatan Kaligesing, Senin (16/5/2022).

Pemantauan hewan ternak ini masif dilakukan Polres dan Polsek. Hasilnya, tidak ditemukan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak khususnya yang berkaki empat dan berkuku belah seperti sapi dan kambing di wilayah Purworejo.

Kapolres Purworejo melalui Kasi Humas Iptu Madrim Suryantoro menyampaikan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi sudah menerbitkan surat telegram Nomor ST/ 834/V/OPS.1.1/2022 tanggal 14 Mei 2022 tentang penanggulangan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap hewan ternak.

Jajarannya diinstruksikan melakukan upaya pencegahan penyebaran PMK melalui isolasi, karantina ataupun lock down pada daerah-daerah yang terjangkit.

Petugas memberikan edukasi melalui brosur, pamflet maupun secara langsung dengan imbauan.  Selain itu, juga meminta jajarannya melakukan sinergi dengan Dinas Peternakan dan kedokteran hewan untuk pengobatan, vaksinasi, penyembelihan hingga pemusnahan hewan ternak.

Hoding, pemilik kandang kambing dan domba Lumut Sutera menyatakan hewan peliharaannya sehat. "Kambing dan domba kami semua sehat, tidak terserang Penyakit Mulut dan Kuku. Kami menjaga kesehatan dan kebersihan hewan ternak, berusaha menghindari hewan kami berinteraksi dengan hewan lainnya," jelasnya.

Jumlah kambing dan domba miliknya sekitar 100 ekor, terdiri 50 untuk perah dan 50 ekor kambing dan domba penggemukan.

Totok Sugiharto, pemilik ternak kambing di Desa Donorejo Kecamatan Kaligesing juga menyatakan ternaknya aman tidak terserang PMK.

"Kita membatasi lalu lintas ternak. Kita memberlakukan biosecurity (upaya mencegah kuman penyakit tidak masuk ke peternakan) di lingkungan kandang," jelas Totok kepada koranbernas.id, Senin (16/5/2022), via pesan singkat.

Ternak miliknya telah diperiksa oleh drh Achmad Kosim selaku Kabid Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) setempat. Selain itu, kehadiran tamu dibatasi untuk berinteraksi dengan ternak. (*)