Petani Sleman Diminta Lakukan Percepatan Tanam Padi

Petani Sleman Diminta Lakukan Percepatan Tanam Padi

KORANBERNAS.ID,SLEMAN--Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman, Suparmono mengimbau para petani di Sleman untuk melakukan percepatan tanam padi.

“Yuk teman- teman petani, para pejuang pangan. Mohon lakukan percepatan masa tanam mumpung masih melimpah air, mumpung masih musim hujan,” kata Suparmono usai melakukan Gerakan Percepatan Tanam Padi dengan Varietas Inpari 32 pada Program Budidaya Tanaman Sehat di bulak sawah Serangan Sidoluhur Godean, Jumat (7/4/2023).

Menurut Suparmono, musim hujan membuat ketersediaan air cukup tinggi sehingga menjadi waktu yang tepat untuk proses penanaman tanaman padi. Semoga produksi padi ke depan bisa optimal.

Percepatan tanam diungkapkan Suparmono, penting dilakukan terutama setelah masa panen dan mengingat mumpung masih ada ketersediaan air hujan. Informasi iklim menurut laporan BMKG, Kabupaten Sleman akan memasuki Musim Kemarau pada dasarian pertama bulan Mei bahkan diperkirakan terjadi El Nino meski 40 perse . Padahal selama 3 tahun terakhir ini hujan masih turun di musim kemarau atau kemarau basah atau terjadi La Nina.

“Di Kabupaten Sleman estimasi panen padi bulan Januari hingga Maret 2023 sekitar 15.844 hektar dan perlu percepatan tanam hingga bulan April seluas sekitar 12.000 an hektar,” jelas Suparmono.

Sementara menurut Kepala UPTD BP4 Wilayah II, Nurhayati, percepatan tanam bisa dioptimalkan dengan penggunaan mesin olah tanah dan mesin tanam seperti transplanter. Hanya saja mesin tanam ini belum tentu cocok untuk semua lahan sawah, seperti halnya di Sidoluhur Godean, atau bahkan sebagian besar wilayah Sleman barat.

“Percepatan tanam belum bisa dilakukan serentak karena tipe tanah disini tanah lumpur yang dalam dimana mesin tranplanter tidak bisa digunakan dan hanya mengandalkan tenaga tanam manual, tetapi kelompok tani akan berupaya maksimal untuk segera menanam semua hamparan sawah yang ada di sini,” kata Nurhayati. (*)