Kebumen Kembangkan Corporate Farming Padi pada Lahan Seluas 156 Hektar

Sistem ini menandakan pertanian di Kebumen sudah semakin maju karena mampu dikelola secara modern.

Kebumen Kembangkan Corporate Farming Padi pada Lahan Seluas 156 Hektar
Panen padi program corporate farming di Kecamatan Gombong Kebumen, Kamis (13/3/2025). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Dinas Pertanian dan Pangan Kebumen mengembangkan sistem corporate farming padi pada lahan seluas 156 hektar.

Panen perdana program Musim tanam 2024 - 2025 secara simbolis dilakukan Bupati Kebumen Lilis Nuryani, di lahan Kelompok Tani (Poktan) Catur Rahayu Desa Panjangsari Kecamatan Gombong, Kamis (13/3/2025).

Panen perdana diikuti anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah Faiz Alauddien Reza Mardhika, Wakil Ketua DPRD Kebumen Khalisa Adelia Aziza dan Forkompimcam. Gombong.

Lilis Nuryani menyambut baik pengelolaan pertanian yang dikembangkan Poktan Catur Rahayu dengan corporate farming.

Bupati Kebumen Lilis Nuryani panen padi di Gombong. (istimewa)

"Sistem ini menandakan pertanian di Kebumen sudah semakin maju karena mampu dikelola secara modern," katanya.

Lilis menyadari sektor pertanian khususnya padi, memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan daerah.

"Peranan sektor pertanian bukan saja memberikan andil terhadap ketahanan pangan daerah, akan tetapi ikut berkontribusi besar terhadap perkembangan perekonomian secara menyeluruh. Baik pendapatan petani, pendapatan daerah maupun penyerapan tenaga kerja," ujarnya.

Lilis Nuryani menginstruksikan dinas terkait agar produktivitas padi terus meningkat melalui upaya ketersediaan benih, harga terjangkau dan harus memberikan keuntungan yang wajar bagi petani, sehingga petani tetap bergairah untuk meningkatkan produksi pertaniannya.

Kepemilikan lahan

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kebumen, Teguh Yuliono, menjelaskan corporate farming adalah suatu bentuk kerja sama ekonomi dari sekelompok petani dengan orientasi agribisnis.

Konsolidasi pengelolaan lahan tetap menjamin kepemilikan lahan pada masing-masing petani, sehingga efisiensi usaha, standardisasi mutu dan efektivitas serta efisiensi manajemen pemanfaatan sumber daya dapat dicapai.

Menurut dia, Pemkab Kebumen sedang melaksanakan perintisan corporate farming seluas 156 hektar di 37 poktan atau gapoktan yang tersebar di 17 kecamatan, salah satunya di Desa Panjangsari Kecamatan Gombong.

Pelaksanaan perintisan corporate farming di Desa Panjangsari dengan luas konsolidasi lahan 4,5 hektar.
"Corporate farming yang dikembangkan Poktan Catur Tunggal fokus pada pembenihan padi dengan jenis varietas Impari 50. Dengan lahan seluas 4,5 hektar diperkirakan bisa menghasilkan panen padi sebanyak 49,07 ton," kata Teguh.

Panen kali memberikan hasil yang sangat baik karena pelaksanaan corporate farming menggunakan SOP dari mulai dari perlakuan benih, olah lahan, penanaman, perawatan sampai dengan panen. (*)