Wakil Gubernur DIY Paku Alam X Menyoroti Pengelolaan Sampah

Kenyamanan wisatawan harus tetap terjaga, terlebih saat libur akhir tahun.

Wakil Gubernur DIY Paku Alam X Menyoroti Pengelolaan Sampah
Wakil Gubernur DIY Paku Alam X saat memimpin High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Wakil Gubernur DIY Sri Paku Alam X menekankan pentingnya pengelolaan sampah sebagai salah satu langkah strategis menjaga stabilitas ekonomi dan kenyamanan masyarakat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.

“Pengelolaan sampah adalah tanggung jawab bersama, terutama karena pariwisata menjadi motor utama perekonomian DIY. Kenyamanan wisatawan harus tetap terjaga, terlebih saat libur akhir tahun,” ujar Paku Alam X dalam High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY, Rabu (20/11/2024).

Menurut dia, sinergi antarinstansi sangat penting untuk memastikan lingkungan tetap kondusif di tengah tingginya kunjungan wisatawan.

Selain membahas isu pengelolaan sampah, rapat tersebut juga fokus pada upaya pengendalian inflasi menjelang Nataru. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, inflasi pada Oktober 2024 tercatat sebesar 0,09 persen (mtm) atau 1,57 persen secara tahunan.

Tekanan inflasi

Kepala Bank Indonesia DIY, Ibrahim, mengungkapkan tekanan inflasi pada akhir tahun diprediksi meningkat karena lonjakan permintaan dan terbatasnya pasokan pangan akibat berakhirnya masa panen.

Untuk menjawab tantangan tersebut, BI DIY bersama TPID DIY merumuskan langkah strategis dari hulu hingga hilir. Petani didorong tetap berproduksi melalui pendampingan, peningkatan kualitas hasil panen, dan kepastian serapan hasil oleh BUMD seperti Taru Martani serta Bulog.

"Penguatan data Neraca Pangan juga dilakukan guna mendukung kerja sama antar daerah dalam menjaga kelancaran distribusi komoditas strategis," ujarnya.

Lanjut Ibrahim, pemerintah mengembangkan inovasi pertanian berbasis digital untuk meningkatkan efisiensi produksi dan mengatur pola tanam. Hilirisasi pangan berkelanjutan juga menjadi prioritas dengan memperkuat infrastruktur dan rantai pasok.

Belanja bijak

Selain itu, edukasi kepada masyarakat tentang belanja bijak juga terus digencarkan untuk mengendalikan permintaan menjelang libur akhir tahun.

Langkah-langkah ini menjadi bagian dari strategi TPID DIY dalam kerangka 4K -- Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif -- yang didukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Upaya ini bertujuan untuk menjaga inflasi DIY tetap sesuai target nasional sebesar 2,5 persen ±1.

Dengan penguatan sinergi antar sektor dan perhatian khusus pada isu strategis seperti pengelolaan sampah, DIY optimistis dapat mengelola inflasi sekaligus mempertahankan daya tarik sebagai destinasi wisata utama di Indonesia saat musim liburan. (*)