Usaha Pariwisata Harus Disiplin Menerapkan Protokol Kesehatan

Usaha Pariwisata Harus Disiplin Menerapkan Protokol Kesehatan

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Terjadinya lonjakan kasus Covid-19 tidak menghentikan langkah Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman melakukan verifikasi terhadap obyek wisata.

“Verifikasi tetap jalan. Karena keterbatasan waktu dan SDM, maka dilakukan secara virtual,” kata Sudarningsih, Kepala Dispar Sleman, Jumat (9/10/2020).

Verifikasi adalah bagian dari tahapan pemberian rekomendasi kepada usaha pariwisata untuk kembali beroperasi di masa adaptasi kebiasaan baru dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan yaitu mewajibkan menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak.

Sampai saat ini, Dispar telah mengeluarkan 91 rekomendasi, satu permohonan masih diproses dan  69 permohonan menunggu dijadwalkan.

Sebagian besar pengajuan rekomendasi yang menunggu jadwal verifikasi adalah jenis usaha angkutan wisata, sebanyak 24 permohonan. Usaha lainnya berupa destinasi, hotel, restoran, jasa boga, karaoke, spa, MICE, rumah biliar dan event pariwisata.

“Yang mengajukan rekomendasi kepada kami sebanyak 163  tempat usaha. Yang sudah dijadwalkan verifikasi ada 69 titik," kata Sudarningsih.

Menurut dia, tidak jadi persoalan jika ada pihak yang ingin menyelenggarakan suatu event. Dinas akan meminta panitia menandatangani pernyataan kesediaan bertanggung jawab jika ternyata ada yang terpapar Covid-19. Pelaksanaan acara diawasi aparat untuk memastikan protokol kesehatan harus dipatuhi.

Sekda Sleman, Harda Kiswaya, menegaskan tidak akan menutup pintu bagi wisatawan. “Kami buka selebar-lebarnya ruang untuk kegiatan ekonomi, asalkan taat aturan dengan menerapkan protokol kesehatan yaitu memakai masker, cuci tangan dengan air mengalir dan menjaga jarak,” kata Harda. (*)