Suara Hati Keluarga Keraton, Semoga Pandemi Berakhir
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Pandemi Covid-19 mengakibatkan banyak orang terkena dampaknya sehingga kehilangan sumber pendapatan. Termasuk rakyat kecil, para pedagang bakso, es dan makanan kecil di sekolah-sekolah, mereka kini kehilangan mata pencarian.
Banyak pihak berharap pandemi segera berakhir supaya kehidupan kembali berjalan normal seperti dulu. Setidaknya, suara-suara hati seperti itu dirasakan pula keluarga Keraton Yogyakarta, KRT Jatiningrat SH atau RM Tirun Marwito SH.
Harapannya, masyarakat mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. “Kita semua semakin mendekatkan diri dan sepenuhnya berserah diri kepada Allah SWT,” ujarnya pada pengajian dan rapat pengurus Persaudaraan Djamaah Hadji Indonesia (PDHI) Jumat Legen (11/12/2020) di Joglo PDHI Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta.
Selain berdoa, kata dia, juga perlu usaha. Setiap orang wajib mematuhi protokol kesehatan, mulai dari menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun serta menjaga jarak sebagaimana yang ditentukan.
Pembina PDHI ini juga mengingatkan agar setiap orang menghindarkan diri dari kerumunan. Ini penting untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona mengingat di wilayah DIY angka yang terpapar Corona cenderung bertambah.
KRT Jatiningrat mengingatkan sebenarnya nenek moyang sejak dulu juga sudah mengajarkannya mengenai kebersihan. Dia kemudian menyebut tiga ajaran Sultan Agung. Pertama, mempertajam rasa dengan memperhatikan atau peduli dengan apa yang terjadi di sekitar. Kedua, pro-kesehatan.
“Zaman dulu ya termasuk bersuci diri dengan wudhu. Konteksnya sekarang adalah mematuhi dan menjaga protokol kesehatan,” ujarnya menjawab pertanyaan koranbernas.id. Sedangkan ajaran Sultan Agung yang ketiga adalah Hamemayu Hayuning Bawana.
Pada rapat yang dipimpin Sekretaris Umum PDHI Drs Djuanda YHS dan pengajian oleh Ketua Umum PDHI Dr KH Khoiruddin Bashori itu juga dilaporkan berbagai kegiatan internal organisasi tersebut, termasuk bidang dakwah, wakaf dan upaya menambah sumber keuangan. (*)