Upaya Maswira Perang Melawan Corona

Upaya Maswira Perang Melawan Corona

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Pandemi Covid-19 yang sudah terjadi lebih dari setahun terakhir memukul banyak sektor. Termasuk para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang kesulitan memasarkan produknya.

Karena itu, Masyarakat Wira Usaha (Maswira) Kabupaten Bantul melakukan berbagai upaya terobosan untuk ‘berperang’ melawan Corona dan bangkit dari keterpurukan. Salah satunya dengan menggelar bazar khusus produk UMKM anggota Maswira di Kantor Dinas Perdagangan Bantul, Kompleks Pemda II Manding, Jumat (23/4/2021).

Ada beragam produk yang dijual, mulai olahan makanan dan minuman, peralatan ibadah, fashion dan batik, aneka kerajinan hingga kue. Semua dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang bagus.

“Produk anggota Maswira semua sudah PIRT dan label halal. Karena memang kita pengurus mendampingi untuk bisa  mencapai kualitas produk yang baik sehingga mampu bersaing di pasaran,” kata Joice Warjinem, Ketua Maswira Bantul, kepada koranbernas.id di lokasi.

Diharapkan, dengan bazar akan mendongkrak penjualan produk. Bahkan pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan Dinas Perdagangan Bantul agar nantinya bisa rutin menggelar bazar.

Digital marketing

Berdiri sekitar 1,5 tahun lalu dengan jumlah anggota hampir 100 orang, Maswira juga berusaha menembus pemasaran produk ke dinas-dinas. Juga membuat  konten YouTube untuk memasarkan produknya, serta belajar digital marketing atau penjualan secara online.

“Maka kami setiap bulan mengadakan kopi darat (kopdar) untuk saling bertukar informasi dan juga saling membeli produk. Juga kadang kita share ilmu dengan mendatangkan narasumber yang memang berkompeten di bidangnya. Misal soal cara memasarkan produk secara online itu seperti apa, membuat kontennya bagaimana agar menarik pembeli,” katanya.

Karena, mau tidak mau, para pelaku UMKM harus familiar dan adaptasi dengan teknologi dalam pemasaran. Sehingga nantinya Maswira yang mayoritas anggotanya kaum perempuan yang berjuang mencari nafkah tersebut, bisa keluar dari kesulitan yang ada.

“Karena yang jadi kendala kita memang soal pemasaran. Dan kita sempat vakum setahun. Jadi sekarang saatnya kita bangkit di tengah pandemi,” katanya.

Para pengurus juga telah menembus swalayan atau supermarket. Juga ke lokasi obyek wisata.

Sedangkan Sukrisna Dwi Susanta MSi, Kepala Dinas Perdangangan  Bantul, mengatakan mereka siap mendukung dengan memfasilitasi kegiatan bazar seminggu sekali.

“Rencana akan mulai jalan setiap Jumat setelah Idul Fitri,” katanya. (*)