Universitas Muhammadiyah Purworejo Gelar Pasar Takjil Selama Ramadan

Lokasi strategis dan ramai dengan lalu lalang pemakai jalan itu menjadi tempat nyaman dan favorit masyarakat melakukan ngabuburit.

Universitas Muhammadiyah Purworejo Gelar Pasar Takjil Selama Ramadan
Lokasi pasar takjil Gemas Kampus Universitas Muhammadiyah Purworejo Ramadan 1446 H. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPWR) kembali menggelar Pasar Takjil Gemas (Gebyar Ramadhan Kampus) di Bulan Suci Ramadan 1446 H. Gemas diadakan sepanjang jalan raya sekitar Kampus atau Jalan Ahmad Dahlan, 1 - 28 Maret 2025.

Sepanjang depan kampus UMPWR Jalan KH Ahmad Dahlan disulap menjadi tempat displai para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Pedagang Kaki Lima (PKL). Lokasi yang strategis dan ramai dengan lalu lalang pemakai jalan itu menjadi tempat nyaman dan favorit masyarakat melakukan ngabuburit.

Gemas UMPWR yang digelar secara periodik tahunan ini untuk mengakomodir para pelaku UMKM lokal baik mahasiswa dan umum. Selain itu, juga untuk mendekatkan masyarakat dengan UMPWR.

Nurmansyah Alami selaku dosen UMPWR yang membidangi Bazaar dan UMKM mengatakan Gemas digelar kembali atas permintaan para pedagang yang sukses di tahun sebelumnya.

Nurmansyah Alami di lokasi pasar Takjil depan Kampus Universitas Muhammadiyah Purworejo. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

“Kami manfaatkan sedikit badan jalan di depan kampus untuk menarik masyarakat bisa lebih dekat melihat displai para pelaku UMKM,” kata Nurman, Sabtu (1/3/2025), di area Gemas Komplek UMPWR.

Meski jalan sedikit menyempit dengan dua jalur lalu lintas yang berlawanan, namun kendaraan yang lewat terlihat tetap lancar. Gemas UMPWR tahun ini diikuti 31 peserta yang terdiri dari para pelaku UMKM dan PKL.

Rata-rata dari mereka memang antusias mendaftar gelaran Gemas UMPWR karena tempatnya nyaman dan strategis.

Ya kami senang ikut acara tahunan ini, masyarakat mulai menjadikan depan kampus ini lekat dengan tempat berburu takjil dan ngabuburit,” kata salah seorang pelaku UMKM yang menjajakan minuman kopyor.

Biaya Rp 150 ribu

Tepat persis di depan Auditorium Kasman Singodimedjo UMPWR terlihat tenda sticky milk ala Thailand, gorengan prasmanan sewumangatus dan cireng cringe ada sate lontong, aneka es yang harganya terjangkau.

Peserta yang mengisi lapak Gemas UMPWR hanya dikenai biaya Rp 150 ribu untuk bisa mendisplai dagangan mereka selama 28 hari. “Murah dan wajar, buat biaya kebersihan sekitar kami jualan di bulan suci Ramadan ini,” kata Wawan, salah seorang PKL.

Lebih lanjut Nurmansyah Alami menjelaskan Gemas UMPWR tak lantas menyaingi PKL yang sudah ada di sebelah utara kampus dan sepanjang perempatan Toko Roti Lusani sampai Gedung Kesenian.

gelaran tahunan ini justru makin menghidupkan dan harapannya makin mensejahterakan para pelaku UMKM dan PKL yang sudah ada di seputaran kampus.

Nyaman

“Masyarakat semakin mengenal daerah ini sebagai sentra paling nyaman dan strategis berburu takjil dan ngabuburit,” katanya.

Sedangkan Hermawan selaku Ketua Panitia Ramadan 1446 H kampus  itu mengatakan pihaknya memiliki serangkaian kegiatan mengisi bulan suci Ramadan 1446 H melibatkan sivitas akademika maupun masyarakat umum.

Mulai ibadah Salat Tarawih, ibadah qiyamul lail sepertiga akhir malam, tadarus, pengajian setiap Jumat pagi untuk staf pengajar, dan pengajian untuk umum setiap hari pukul 06:00-07:00 di Ruang Seminar, serta tasaruf zakat fitrah menjelang akhir Ramadan.

“Sepanjang tanggal 3-24 Maret juga digelar kajian menjelang berbuka puasa yang diikuti mahasiswa dan panitia di Kampus Timur Hall Bawah.” kata Hermawan. Kampus yang punya tagline Inspiring And Empowering ini selalu menjadi daya tarik masyarakat Purworejo untuk menikmati kentalnya aroma Ramadan. (*)