SMPN 3 Purworejo Dibanjiri Pendaftar, Citra Sekolah Favorit Masih Melekat

SMPN 3 Purworejo Dibanjiri Pendaftar, Citra Sekolah Favorit Masih Melekat
Kepala SMPN 3 Kabupaten Purworejo Jateng, Teguh Widodo. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024 di SMPN 3 Purworejo Jawa Tengah telah selesai. Semua berjalan lancar, tertib dan tanpa hambatan. Sebagai sekolah favorit eks SMPN 1 Kutoarjo 1 itu dibanjiri pendaftar.

Kepala SMPN 3 Purworejo Teguh Widodo menjelaskan pelaksanaan PPDB jalur afirmasi dibuka 19 Juni 2023 sedangkan jalur zonasi, prestasi dan perpindahan orang tua dibuka Senin (19/6/2023) ditutup Rabu (21/6/2023)  pukul 12:00.

Dia mengakui citra sekolah favorit masih melekat di sekolah yang dipimpinnya. Animo masyarakat berduyun-duyun mendaftarkan diri disekolah tersebut cukup besar.

"SMPN 3 tahun ajaran 2023/2024 menerima 224 siswa, dari jalur afirmasi sebanyak 15 persen ada 34 dari 38 pendaftar, jalur perpindahan orang tua sebanyak 5 persen seharusnya 11 siswa namun jalur ini hanya terisi 7 siswa maka kekurangan 4 orang diambil dari jalur zonasi,” ungkapnya di ruang kerjanya, Rabu (21/6/2023).

Sedangkan pendaftar melalui jalur prestasi sebanyak 15 persen ada 45 siswa, sedangkan jalur zonasi 60 persen ada 134 ditambah 4 untuk menutup zona perpindahan orang tua, pendaftar di jalur ini ada 167 orang. “Jalur prestasi, piagam penghargaan yang berlaku untuk tahun 2020, 2021 dan 2022," kata dia.

Dia menambahkan jalur zonasi tahun lalu 50 persen dan tahun 2023 bertambah 10 persen menjadi 60 persen, sedangkan jalur prestasi tahun lalu 25 persen dan tahun 2023 dipotong 10 persen menjadi 15 persen.

"Animo pendaftar sangat besar terutama jalur prestasi diterima 45 siswa dengan jumlah pendaftar 81 orang. Namun sekarang masyarakat sangat cerdas, sebelum mendaftar mereka mengintip terlebih dahulu, setelah dipastikan bisa masuk baru mendaftarkan diri," ucapnya.

Meskipun PPDB dari jalur zonasi terdapat kemampuan siswa beragam, menurut dia, tidak menjadi persoalan. Dengan kurikulum merdeka ada kebijakan pembeda sesuai kemampuan masing-masing siswa.

Mengacu kurikulum, pembagian kelas ada tiga pilihan yaitu prakarya, musik dan tari, sesuai dengan bakat minat anak-anak. “Tari diikuti oleh siswa putri sedangkan siswa pria ada dua orang," jelas dia.

Adapun prestasi yang diraih siswa SMPN 3 adalah menyanyi tunggal juara 1 dan tari juara 3. Untuk nyanyi tunggal persiapan maju ke tingkat Provinsi Jateng. Untuk olahraga siswanya menjuarai lari dan bersiap mengikuti Popda (Pekan olahraga daerah) Provinsi Jateng.

Selain itu, siswanya juga bersiap mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN), ada dua anak untuk Matematika dan IPA. “Sudah ada persiapan diasuh guru sendiri menggunakan guru RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional), karena sekolah tersebut dulu termasuk kategori Sekolah RSBI,” tambahnya. (*)