Kupas Kelapa Lebih Mudah, Berkat Alat Ciptaan Pelajar SMK Muhammadiyah Bambanglipuro Bantul

Banyak orang mengupas pakai linggis, kami khawatir bisa melukai.

Kupas Kelapa Lebih Mudah, Berkat Alat Ciptaan Pelajar SMK Muhammadiyah Bambanglipuro Bantul
Rafly dan Arrya pelaja SMK Muhammadiyah 1 Bambanglipuro Kabupaten Bantul merangkai alat kupas sabut kelapa. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Dua pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 1 Bambanglipuro Kabupaten Bantul, Muhammad Rafly (17) dan Arrya Febrian Budi Raharjo (16) siswa kelas XI Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM) berhasil membuat Alat Kupas Sabut Kelapa atau “Akusapa”.

Alat ini meraih juara Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI). Untuk tingkat DIY meraih juara 3 kemudian bersama 22 tim lain karya tersebut dikirim ke lomba tingkat nasional gelaran Kemendikbudristek RI.

Lomba FIKSI tingkat nasional itu diikuti 329 tim dari SMK/MA/SMA dengan beragam karya. Kegiatan berlangsung 25-30 September. Pameran karya berlangsung di Gedung Smesco Jakarta dan presentasi karya di hotel Mercure Gatot Subroto. “Akusapa” berhasil mendapat juara II Kategori Rencana Usaha Bidang Agribisnis,Argroteknologi dan Kemaritiman.

“Kami memiliki ide membuat alat kupas sabut kelapa setelah melihat kondisi sekitar kami. Banyak orang mengupas pakai linggis, kami khawatir bisa melukai perut jika meleset,” kata Rafly didampingi Arrya kepada koranbernas.id di sekolah mereka Jalan Samas Km 2,3 Sumbermulyo Bambanglipuro Bantul, Selasa (10/10/2023) sore.

Ide tersebut kemudian disetujui Kajur TBSM, Supri Handoko SPd. Alat dibuat menggunakan  besi cor,besi hollow,striplat,engsel,pir dan arm bekas sepeda motor. Alat dirangkai tidak sekali jadi, namun beberapa kali dilakukan revisi karena kurang presisi. “Sekitar seminggu pembuatan alat ini  jadi,” tambah Aryya.

Rafly dan Arrya meraih penghargaan nasional. (istimewa)

Cara kerjanya kelapa ditaruh di bawah alat, kemudan diinjak dan besi diarahkan hingga menancap ke kelapa dan digerakkan keluar. Satu menit, alat itu bisa mengupas dua butir kelapa tua.

 “Kami berharap alat ini pada saatnya nanti bisa dibuat dan dijual dengan harga yang terjangkau. Mudah dibongkar pasang juga, jadi bisa dibawa ke mana-mana. Alat kami promosikan melalui IG produk_agrotech jika ada yang ingin memesan,” tambahnya.

Adapun harga jual alat kupas sabut kelapa Rp 372 ribu. “Semoga alat ini bisa membantu mempermudah mereka yang ingin mengupas kelapa dan lebih aman digunakan,” kata Rafly. (*)