Kapolsek Kutoarjo Apresiasi Warga yang Berhasil Gagalkan Rencana Tawuran Remaja

Tiba-tiba mendengar teriakan "maling" kami berusaha lari ke arah sumber suara.

Kapolsek Kutoarjo Apresiasi Warga yang Berhasil Gagalkan Rencana Tawuran Remaja
Suasana jembatan Pathok Gambreng. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Kapolsek Kutoarjo AKP Ida Widaastuti memberikan apresiasi kepada warga Senepo Timur Kelurahan/Kecamatan Kutoarjo Kabupaten Purworejo lantaran berhasil menggagalkan rencana tawuran antar dua kelompok remaja.

Kronologi kejadian itu, warga melaporkan terdapat sekelompok remaja di Kecamatan Kutoarjo berkumpul di jembatan Pathok Gambreng atau jembatan kereta api.

"Pada Sabtu (7/10/2023) pukul 22:30 kami mendapat laporan dari warga Senepo Timur adanya beberapa remaja kedapatan membawa senjata tajam (sajam) dan miras. Menurut pengakuan pelaku yang berhasil diamankan warga, mereka berencana tawuran (dengan kelompok lain) di Kecamatan Banyuurip," jelas Kapolsek Kutoarjo, Selasa (10/10/2023), di ruangannya.

Menerima laporan itu, pihaknya segera meluncur ke lokasi di mana para pelaku sudah diamankan warga. "Kami mengamankan tujuh orang dan lima sajam. Ketujuh anak di bawah umur mengaku berencana hendak tawuran," jelas AKP Ida.

Menurut keterangan polisi, pada Sabtu (7/10/2023) di atas pukul 23:00 akan terjadi tawuran. Bahkan para remaja itu sudah berkumpul di Lengkong dan rencana tawuran gagal karena mereka diamankan polisi.

Ketua RT 4 RW 1 Kampung Senepo Timur Kelurahan Kutoarjo,  Suprapto. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

Menanggapi tertangkapnya para pelaku Kapolsek Kutoarjo memanggil kepala sekolah dan wali atau orang, Senin (9/10/2023).

"Orang tua meminta kejadian tersebut sebagai pelajaran buat anaknya dan meminta pembinaan dari kita (polisi). Mereka juga akan  memperketat pengawasan kepada anak," sebutnya.

Bahkan kepala sekolah siap mengantar untuk apel ke Polsek Kutoarjo. "Kami sepakati untuk bersama-sama mengadakan pembinaan dan pengawasan kepada anak tersebut," jelasnya.

Selain itu, Kapolsek Kutoarjo juga memberikan apresiasi kepada warga Senepo Timur atas kepeduliannya menggagalkan tawuran.

"Kami memberi apresiasi kepada warga Senepo Timur tidak main hakim sendiri, mereka mengamankan dan melaporkan yang hendak tawuran," tandasnya.

ARTIKEL LAINNYA: Eks Psikotik Butuh Lingkungan Nyaman untuk Stabilkan Kesehatan Jiwanya

Pihaknya mengimbau masyarakat apabila di wilayahnya ada kejadian yang mencurigakan segera lapor ke pihak berwajib. "Kami akan secepatnya merespons laporan dari masyarakat. Dan untuk menghindari kekerasan, kami juga mengadakan sosialisasi anti-bullying dan perundungan di sekolah," ungkapnya.

Ketua RT 4 RW 1 Kampung Senepo Timur Kelurahan Kutoarjo,  Suprapto, menyatakan benar pihaknya melaporkan ke Polsek Kutoarjo bahwa di wilayahnya telah diamankan beberapa remaja yang hendak tawuran.

Saat kejadian pihaknya bersama warga sedang mengadakan rapat, salah satunya membahas keamanan.

"Saya sebagai RT baru mengadakan rapat dengan warga membahas kegiatan terutama keamanan, tiba-tiba mendengar teriakan "maling" kami berusaha lari ke arah sumber suara. Saat itu awalnya tertangkap tiga orang, kemudian warga mengejar lainnya, akhirnya bisa tertangkap lima orang dan bertambah dua orang lagi. Semua kami serahkan kepada polisi beserta barang bukti (sajam, dua sepeda motor yang terdapat miras)," ujarnya, Selasa (10/10/2023), di rumahnya.

Suprapto mengatakan mereka berkumpul di jembatan Pathok Gambreng yang gelap. Kebetulan salah seorang warganya sedang memancing sehingga mengetahui rombongan itu menunggu temannya untuk tawuran.

"Jembatan Pathok Gambreng kalau malam gelap dan sepi, kami mohon polisi untuk rutin melakukan patroli. Kami juga berkeinginan membangun pos ronda di dekat jembatan Pathok Gambreng," ungkap Suprapto yang merupakan ASN bertugas di Dinas Perhubungan itu. (*)