Universitas Ahmad Dahlan Mewisuda Sarjana Kedokteran, Pertama Kali

Universitas Ahmad Dahlan Mewisuda Sarjana Kedokteran, Pertama Kali

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mewisuda Sarjana Terapan, Sarjana dan Magister, Sabtu (29/10/2022). Sebanyak 2.158 hadir langsung di kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan dan dibagi menjadi dua shift. Sementara 60 wisudawan hadir secara daring melalui platform Zoom Meeting.

"Wisuda kali ini diselenggarakan di kampus karena agar memberikan kebanggaan pada kita semuanya para wisudawan di kampusnya sendiri," papar Muchlas, Rektor UAD, di depan para wisudawan dan orang tua yang hadir, Sabtu (29/10/2022).

Menurut dia, wisuda kali ini sangat istimewa, untuk pertama kali setelah empat tahun lebih berdirinya Fakultas Kedokteran.

“Hari ini kita meluluskan Sarjana Kedokteran. Kemudian,  setelah dari Sarjana Kedokteran bisa menyelesaikan program profesinya," tambahnya.

Menggelar wisuda dengan jumlah yang besar dengan lokasi di kampus, diakui Muchlas, bukanlah hal yang mudah. Banyak tantangan terutama secara teknis, pengaturan tempat bagi para orang tua wali termasuk  juga pengaturan arus keluar masuk kendaraan.

"Wisuda merupakan titik awal pengabdian saudara kepada masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh dari luar. Dinamika masyarakat yang terus berkembang perlu dihadapi dengan kemampuan adaptasi yang baik dengan menambahkan pada diri saudara berbagai keterampilan yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan dunia industri," lanjutnya.

Menurut Muchlas, pengalaman selama pandemi telah memberikan pelajaran berharga bagi semua bahwa sesulit apapun keadaannya harus terus berusaha dan berjuang meraih keberhasilan.

Kini terbukti walaupun praktis empat semester terakhir kuliah secara daring karena pandemi, tentu banyak kendala yang dihadapi termasuk saat bimbingan skripsi.

Harun Joko Prayitno dari Diktilitbang Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah memberikan amanat dan pesan pentingnya, menjadi lulusan yang memiliki talenta dan kompetensi holistik.

Pertama, talenta kompetensi untuk hidup.  Kedua, talenta dan kompetensi untuk kehidupan. Ketiga, talenta dan kompetensi untuk berbagai kehidupan dan keempat adalah talenta dan kompetensi untuk berpikir kehidupan bermasyarakat.

"Keempatnya itu kalau diracik menjadi kompetensi holistik yaitu bagaimana supaya para mahasiswa ini bisa memiliki kemampuan memilih model kompetensi untuk bisa hidup, untuk bisa berinteraksi untuk bisa memberikan manfaat kepada orang-orang di sekitarnya," kata dia.

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir memberikan pesan kepada wisudawan agar menjadi sarjana-sarjana cendekia.

Artinya, menjadi generasi bangsa yang lahir dari Kampus Muhammadiyah yang berkarakter akhlak mulia, iman dan takwa, cerdas berilmu dan berkah sesuai dengan bidangnya masing-masing.

"Lebih penting lagi menjadi insan-insan dan generasi Ahmad Dahlan yang menebar rahmat bagi semesta di manapun berada. Jadikan Universitas Ahmad Dahlan sebagai kampus yang selalu melekat di hati dan menjadi kebanggaan semua," tandasnya. (*)