Dunia Penerbangan Terdampak Covid-19, Harus Beradaptasi

Dunia Penerbangan Terdampak Covid-19, Harus Beradaptasi

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, dunia penerbangan mengalami tekanan luar biasa. Tidak hanya pelayanan jasa transportasi udara, dunia pendidikan penerbangan juga merasakan dampak signifikan terkait pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di bidang penerbangan.

“Diperlukan kemampuan adaptasi yang cepat pada perubahan di era new normal saat ini,” ujar Sugihardjo, Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan, pada Rapat Koordinasi Teknis Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara Tahun 2020, Kamis (5/11/2020) di Hotel Grand Inna Malioboro Yogyakarta. Rakor kali ini bertema Melalui Inovasi dan Kolaborasi Kita Kembangkan SDM Penerbangan Untuk Mendukung Indonesia Maju.

Menurut Sugihardjo, untuk dapat beradaptasi dengan perubahan, perlu adanya inovasi dan tata kelola yang baik pada lembaga diklat penerbangan serta perlunya kolaborasi baik dari regulator, stakeholder bidang penerbangan dan civitas akademika lembaga diklat. Hal ini dalam rangka meningkatkan kualitas SDM Transportasi Udara berdasarkan kebutuhan industri penerbangan.

Dalam upaya pemenuhan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia penerbangan, lembaga diklat penerbangan mempunyai peranan sangat penting untuk menghasilkan lulusan SDM perhubungan udara yang kompeten. Selain itu terus berkomitmen terhadap jasa pelayanan transportasi udara yang safe, secure, services and compliance.

Kementerian Perhubungan melalui BPSDM Perhubungan berperan strategis memastikan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan SDM bidang transportasi udara yang memiliki kompetensi, agar mampu mengoperasikan, mengelola serta memelihara sistem transportasi udara saat ini dan masa yang akan datang berdasarkan standar nasional dan internasional.

Sumber daya manusia yang memiliki kompetensi andal dihasilkan melalui lembaga pendidikan dan pelatihan yang telah mendapatkan sertifikasi, approval training dan keselarasan kebutuhan industri,” ungkapnya.

Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara, Heri Sudarmaji, menjelaskan PPSDMPU melakukan berbagai kegiatan. Antara lain dengan menyusun Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) di bidang transportasi udara, menyusun kurikulum dan silabus diklat penerbangan maupun melakukan berbagai kerja sama baik nasional maupun intenasional.

Selain itu, juga melakukan perekrutan taruna penerbangan baru, dan sebagai fungsi pembinaan melakukan pembinaan juga terhadap sekolah penerbangan swasta di Indonesia.

Lembaga pendidikan dan pelatihan penerbangan terus berupaya melakukan pembenahan menuju smart campus yang merupakan salah satu kriteria dalam rangka menuju lembaga pendidikan dan pelatihan world class. Keterampilan penggunaan teknologi harus terus dikembangkan melalui proses digitalisasi berbasis inovasi teknologi untuk memacu produktivitas dan daya saing sumber daya manusia transportasi udara.

“Perubahan akibat pandemi ini berdampak pada adaptasi pelaksanaan diklat penerbangan yang mengutamakan penggunaan teknologi,” ujarnya. (*)