Isolasi Mandiri di Rumah Lebih Bagus

Isolasi Mandiri di Rumah Lebih Bagus

KORANBERNAS.ID, KLATEN – Isolasi mandiri merupakan salah satu upaya mencegah penularan Covid-19 di satu wilayah. Dan isolasi mandiri paling bagus dilaksanakan di dalam rumah. Namun yang terjadi selama ini tidak sedikit warga salah kaprah melakukan tindakan berlebihan, seperti menutup semua akses jalan masuk lingkungan.

“Ada yang sampai menutup gang atau jalan kampung. Ini tidak boleh terjadi. Salah kaprah namanya dan ketakutan berlebihan. Paling bagus isolasi mandiri di dalam rumah,” kata dr Sri Lestari, Kepala Puskesmas Manisrenggo Klaten, saat Rakor Lintas Sektoral di aula Puskesmas setempat, Kamis (5/11/2020).

Hadir pada rakor rutin empat kali setahun itu, Camat Manisrenggo Rahardjo Budi Setiyono, Kapolsek dan Danramil Manisrenggo, Koordinator Pendidikan Wilayah Manisrenggo dan para kepala desa.

Sri Lestari menambahkan muncul juga pertanyaan di masyarakat mengapa dilakukan tes swab. Puskesmas, kata dia, melakukan tes swab karena ada perintah dari Dinas Kesehatan kabupaten maupun provinsi.

Karenanya, pinta dia, untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran Covid-19 dihimbau seluruh warga selalu mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah yakni memakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak. “Yang paling susah itu memakai masker,” jelasnya.

Wilayah Kecamatan Manisrenggo saat ini (Kamis) zona hijau dari sebelumnya putih. Sebab ada seorang warga di Desa Tijayan yang kontak erat dengan pasien Covid-19.

Hingga Kamis (5/11/2020) di wilayah Kecamatan Manisrenggo sudah ada 10 warga terkonfirmasi positif Covid-19. Warga tersebut berasal dari 8 desa dari total 16 desa di kecamatan itu.

Camat Manisrenggo Rahardjo Budi Setiyono yang ditemui di tempat terpisah mengatakan di wilayahnya tidak ada penutupan akses jalan kampung oleh warga. “Alhamdulillah tidak sampai seperti itu (menutup jalan),” ujarnya.

Selaku camat dirinya mengimbau warga patuh dan taat terhadap protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. “Saat ini kita hidup berdampingan dengan Covid-19 yang tidak bisa dilihat dan diketahui,” kata dia. (*)