Syawalan ASN Pemkab Sleman Tanpa Salaman
KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Bertepatan dengan hari pertama masuk kerja setelah libur Lebaran, Pemkab Sleman menggelar acara Syawalan, Selasa (26/5/2020), di halaman kantor Setda Sleman. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Syawalan kali ini digelar secara sederhana dan hanya diikuti oleh pegawai Setda Sleman saja.
Menurut Bupati Sleman, Sri Purnomo, hal ini dilakukan guna mengantisipasi penularan wabah virus Corona. Maka, menurutnya, Syawalan kali ini pun dilakukan secara simbolis, yakni dengan menangkupkan kedua telapak tangan di depan dada tanpa saling bersentuhan.
Meski hanya diikuti oleh pegawai di lingkup Setda Sleman saja, namun acara Syawalan ini juga mewakili seluruh ASN (Aparatur Sipil Negara) di Kabupaten Sleman. “Tadi pak Sekda juga telah mewakili seluruh PNS di Kabupaten Sleman mambacakan ikrar Syawalan,” kata Sri Purnomo.
Sri Purnomo juga menegaskan, sejumlah kegiatan Syawalan ditiadakan. Salah satunya yakni silaturrahmi ke kediaman para tokoh masyarakat dan ulama oleh Bupati Sleman beserta jajarannya sekaligus Forkomimda Kabupaten Sleman yang sudah menjadi agenda rutin setiap tahun.
Dia berharap semua pihak dapat menghadapi kondisi ini dengan sabar dan tetap mematuhi anjuran pemerintah. Sri Purnomo juga berharap suasana Idul Fitri ini dapat mendorong semangat ASN di Kabupaten Sleman dalam menjalankan pekerjaannya.
“Walaupun dengan adanya virus ini mengubah kebiasaan kita yang lama, namun prinsipnya kita Pemerintah Kabupaten Sleman akan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi masyarakat,” tuturnya.
Turut hadir pada acara Syawalan tersebut Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, dan Ketua TP PKK Sleman, Kustini Sri Purnomo. Acara diawali dengan ikrar Syawalan yang dibacakan oleh Sekda Sleman, Harda Kiswaya, kemudian dilanjutkan dengan tanggapan oleh Bupati Sleman. Setelah itu diakhiri dengan acara salam-salaman secara simbolis dengan tetap menjaga jarak. (eru)