Dua Ledakan di SPBU Gedongtengen Jogja Menggegerkan Warga

Delapan orang terluka
Dua Ledakan di SPBU Gedongtengen Jogja Menggegerkan Warga
SPBU Gedongtengen ditutup hingga penyelidikan dan renovasi kerusakan selesai. (muhammad zukhronnee ms/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA — Suasana siang yang biasanya lengang di kawasan Pringgokusuman, Gedongtengen, Kota Yogyakarta, mendadak berubah mencekam. Dua kali ledakan hebat mengguncang SPBU di Jalan Letjen Suprapto No. 129, Selasa (27/5/2025) siang, sekitar pukul 13.05 WIB. Suara dentuman keras itu tak hanya merusak fasilitas SPBU, tapi juga memecahkan kaca-kaca rumah warga dan hotel yang berada di seberang lokasi kejadian.

Satu orang mengalami luka bakar cukup parah dan dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Korban lain mengalami luka sobek dan lecet akibat pecahan kaca serta hempasan akibat ledakan. Getaran akibat ledakan bahkan terasa hingga beberapa meter dari titik pusat kebakaran.

Menurut kesaksian warga, suara ledakan terdengar dua kali dan disusul api membumbung tinggi dari arah tangki penyimpanan bahan bakar. Getaran yang ditimbulkan begitu dahsyat hingga menghancurkan kaca-kaca SPBU, rumah warga di samping lokasi, bahkan lobby hotel di seberang jalan.

“Ledakannya dua kali, keras banget. Kaca hotel yang tebal saja pecah semua,” ujar Suryatno salah satu karyawan Hotel Syafira.

Salah satu rumah warga milik Condro yang berada tepat di samping Utara SPBU juga mengalami kerusakan. Plafon rumah jebol dan kaca jendela pecah berhamburan.

Baru selesai membongkar BBM

Kebakaran bermula usai pengisian BBM oleh truk tangki yang tiba sekitar pukul 12.30 WIB. Setelah pengisian selesai pada pukul 13.00 WIB, petugas keamanan SPBU, Ardian Wahyu, sempat melakukan pengecekan standar operasional dan aliran listrik. Tidak ada tanda-tanda gangguan.

Namun lima menit kemudian, ledakan pertama terjadi, disusul ledakan kedua yang lebih kuat. Sumber ledakan diduga berasal dari tangki penampungan BBM, meskipun hingga kini penyebab pastinya masih dalam proses penyelidikan oleh Polresta Yogyakarta.

Kepala Puskesmas Gedongtengen, dr. Tri Kusumo Bawono, mengonfirmasi delapan korban luka, terdiri dari pegawai SPBU, pembeli bensin, hingga warga sekitar. Luka yang dialami mulai dari lecet, sobek akibat pecahan kaca, hingga luka bakar.

Korban luka berat adalah Sunarto, seorang karyawan SPBU, yang mengalami luka bakar grade II di bagian kepala dan tubuh, serta sesak napas. Ia segera dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

“Saat itu Puskesmas dalam kondisi ramai, beberapa pasien luka datang langsung. Ada yang celananya terbakar, tapi masih sadar,” ujar dr. Tri.

Penanganan kebakaran dilakukan secara cepat oleh tim gabungan dari Polsek Gedongtengen, Polresta Yogyakarta, Koramil 14/GT, dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta. Sedikitnya tiga unit truk pemadam dikerahkan ke lokasi dengan melibatkan 15 personel.

Hingga saat ini, garis polisi masih terpasang di sekitar lokasi SPBU. Wakapolresta Yogyakarta, AKBP Rudi Setiawan, belum memberikan keterangan detail karena tim masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Kami belum bisa berkomentar banyak. Saat ini tim masih menyelidiki penyebab kebakaran. Nanti akan kami sampaikan setelah hasil pemeriksaan lengkap,” ujar Rudi. (*)