UMKM Bertahan Karena Terhubung Dengan Ekosistem Digital

UMKM Bertahan Karena Terhubung Dengan Ekosistem Digital

KORANBERNAS.ID, SLEMAN--Pemerintah Kalurahan Wonokerto, Kapanewon Turi Sleman, bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan pengabdian Masyarakat (LPPM) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyelenggarakan Sarasehan UMKM Merapi “Ekonomi Kawasan Merapi Bangkit”, Selasa (6/4/2021). Sarasehan yang dihadiri oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo tersebut, diselenggarakan di Pendopo Kalurahan Wonokerto.

Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga, Afdawaiza yang menjadi salah satu narasumber menyampaikan, bahwa UMKM yang mampu bertahan saat ini diantaranya sudah terhubung dengan ekosistem digital dengan memanfaatkan marketplace yang ada di Indonesia. Selain itu, UMKM harus mampu mengadaptasikan bisnisnya dengan produk-produk inovasi.

“UMKM yang mampu bertahan saat ini juga yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan dasar seperti listrik, air bersih, pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, otomotif dan perbankan,” ujarnya.

Ketua LPPM UIN Sunan Kalijaga, Muhrisun mengatakan, bahwa program ini sebagai media belajar dan pengabdian mahasiswa. Menurutnya, kegiatan semacam ini diperlukan untuk memberikan kesempatan mahasiswa mengabdikan dan mengembangkan ilmunya untuk terjun langsung di tengah masyarakat.

“Alhamdulillah Pemerintah Kalurahan Wonokerto menyambut baik kerjasama ini untuk memberikan ruang belajar dan mengabdikan diri mahasiswa kami pada masyarakat,” jelasnya.

Bupati Kustini menyambut baik program ini. Menurutnya perlu ada kerjasama untuk pemulihan ekonomi di masa pandemi. Terlebih, saat ini jumlah UMKM di Sleman meningkat dari semula 48.000 menjadi lebih dari 60.000 UMKM.

“Kami berharap mahasiswa dapat memberikan pendampingan melalui pelatihan untuk meningkatkan pemasaran, utamanya pemasaran melalui daring untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Sleman khususnya di wilayah Kalurahan Wonokerto,” kata Kustini. (*)