Gara-gara Alasan Ini, Garasipun Disulap Menjadi e Warung

Gara-gara Alasan Ini, Garasipun Disulap Menjadi e Warung

KORANBERNAS.ID, KLATEN--Setelah sebulan tidak ada penyaluran karena proses verifikasi dan validasi (verval) data, Kementerian Sosial Republik Indonesia kembali menyalurkan bantuan pangan non tunai (BPNT) di Kabupaten Klaten. Penyaluran bantuan pengganti raskin atau rastra tersebut dilakukan bertahap di beberapa desa.

Seperti yang berlangsung di e-warung Desa Delanggu Kecamatan Delanggu, Selasa (6/4/2021). E-warung yang terletak di sebelah Kantor Desa Delanggu itu dulunya bekas garasi kendaraan. Di e-warung nantinya akan melayani sekitar 700-an keluarga penerima manfaat (KPM) di tiga desa yakni Delanggu, Kepanjen dan Mendak.

“Tadinya tempat ini bekas garasi yang dimanfaatkan jadi e-warung,” kata Anin, pendamping PKH (Program Keluarga Harapan) Desa Delanggu, Karang dan Jetis.

Anin menambahkan kebutuhan pokok yang akan diterima KPM yakni beras, telur dan kacang hijau. Dan penyaluran kali ini untuk dua bulan sekaligus yakni Maret dan April.

Penyaluran BPNT juga dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat. Saat mendatangi e-warung, KPM wajib memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Bahkan untuk kelancaran penyaluran dan menghindari kerumunan, petugas e-warung membatasi pengambilan maksimal 70 KPM per hari.

Penyaluran BPNT tersebut disambut antusias penerima. Seperti diungkapkan Parinem, warga Dukuh Ngebong Desa Delanggu.

Kepada koranbernas.id di lokasi penyaluran, dia merasa senang dan berterimakasih telah dibantu pemerintah.

“Terimakasih dibantu pemerintah. Bantuan ini cukup untuk satu bulan,” ujarnya.

Di tempat terpisah, Ismail Partama, Kasi Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial P3AKB Kabupaten Klaten membenarkan Kemensos RI pada bulan Maret lalu melakukan verval (verifikasi dan validasi) data penerima.

“Prinsip penyaluran bantuan 6T, diantaranya tepat sasaran dan tepat kualitas. Karenanya verval data untuk itu (tepat sasaran),” jelas Ismail.

Penyaluran BPNT di e-warung bisa dilaksanakan setelah Kemensos RI mentransfer uang ke rekening KPM. Setelah menerima kiriman tersebut, KPM membawa kartu ATM--nya ke e-warung untuk di gesek dan ditukarkan kebutuhan pokok. (*)