UMBY Membekali Calon Investor Muda Pasar Modal

Ini merupakan kegiatan tahunan rutin yang diselenggarakan oleh Galeri Investasi FE UMBY

UMBY Membekali Calon Investor Muda Pasar Modal
Galeri Investasi Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Yogyakarta (GI FE UMBY) menyelenggarakan Seminar Pasar Modal. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Galeri Investasi Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Yogyakarta (GI FE UMBY) menyelenggarakan Seminar Pasar Modal bertema Cerdas Menjadi Investor Muda di Pasar Modal serta Webinar How to Analyze Stocks for Smarter Investments tentang mekanisme dan trading plan.

Melalui siaran pers ke redaksi koranbernas.id, Sabtu (28/12/2014), Kepala Humas UMBY Widarta MM mengatakan kedua kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan rutin yang diselenggarakan oleh Galeri Investasi FE UMBY bekerja sama dengan KSPM UMBY melibatkan mitra yang kompeten di bidangnya.

"Tujuannya untuk mengedukasi dan membekali para calon investor muda ketika terjun ke dunia investasi khususnya saham," kata Widarta.

Seminar pasar modal dengan tema Cerdas Menjadi Investor Muda di Pasar Modal dilaksanakan Sabtu (7/12/2024) di  Auditorium Kampus 3 UMBY dengan diikuti 360 peserta berasal dari kalangan muda atau mahasiswa.

Pelatihan

Seminar ini bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) Cabang Yogyakarta dan PT Phintraco Securitas sebagai bagian dari pelatihan yang dilaksanakan Oktober - Desember 2024.

Pemateri seminar Sirly Noviani dari BEI Cabang Yogyakarta menjelaskan alasan perlunya berinvestasi karena terjadinya inflasi tahunan yang menyebabkan harga barang dan kebutuhan meningkat, sehingga perlu perencanaan yang matang agar uang tidak tergerus inflasi.

“Investasi saham merupakan solusi agar dana yang dimiliki lebih produktif sehingga perlu pelatihan sejak dini terkait investasi saham, agar para investor muda tidak banyak mengalami kerugian,” kata Sirly.

Senada, Indra Kelana dari PT Phintraco Securitas menyampaikan pentingnya perencanaan keuangan di masa muda, dengan menetapkan tujuan finansial misalnya untuk pendidikan, bisnis maupun properti. “Sebagai investor muda yang cerdas perlu memahami tentang 3P yaitu Paham, Punya dan Pantau,” katanya.

Tujuan investasi

Paham adalah investor muda mampu memahami dan menetapkan tujuan investasi, memahami profil risiko diri sendiri, memahami profil risiko dan return setiap produk investasi.

Punya yang berarti calon investor harus memiliki tujuan perusahaan untuk membeli produk investasi yang layak dan terpercaya. Pantau yakni para investor muda selalu mengecek rekening investasi secara berkala,” jelasnya.

Selain seminar, ada pula webinar yang dilaksanakan Kamis (19/12/2024) untuk umum dan mahasiswa. Kegiatan itu diikuti 200 peserta, tujuannya untuk memberikan edukasi terkait mekanisme dan trading plan yang dilanjutkan dengan praktik trading bagi para investor muda.

Ketua KSPM UMBY, Roberto Omenu, mengatakan saat ini jumlah investor muda mengalami peningkatan yang cukup pesat dan didominasi oleh generasi milenial dan Gen Z.

Analisis risiko

Belum semua investor muda paham bagaimana cara melakukan analisis risiko investasi seperti analisis fundamental dan teknikal, sehingga diperlukan kegiatan seperti pelatihan, seminar dan webinar pasar modal agar risiko terjadinya kegagalan dalam berinvestasi bisa diminimalisir.

Ika Wulandari MM selaku Ketua Galeri Investasi FE UMBY mengatakan potensi kalangan muda untuk terjun ke dunia investasi saham sangat tinggi, di mana sudah terjadi perubahan perilaku kaum muda dari konsumtif ke yang lebih produktif, salah satunya investasi saham.

“Apalagi saat ini sudah didukung dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat dan munculnya banyak perusahaan sekuritas, fintech dan marketplace yang menjual produk investasi. Edukasi keuangan sangat penting dilakukan kepada kaum muda agar sehingga mampu menghasilkan keuangan yang lebih produktif dan minim risiko,” katanya.

Desi Wahyuni selaku narasumber webinar dari PT Phintraco Sekuritas mengatakan investasi saham aman, karena keamanan investor sudah dijamin oleh Security Investor Protection Fund yang menjamin dari risiko kejahatan.

Titik poin

Desi juga menjelaskan sebelum membeli saham, investor perlu memastikan memiliki titik poin harga untuk keluar, baik dalam keadaan profit maupun loss, hal ini dimaksudkan untuk meminimalisasi potensi ketakutan dan keserakahan ketika trading.

Wakil Dekan Fakultas Ekonomi UMBY, Dr Dorothea Wahyu Ariani berharap kegiatan ini akan memberi manfaat dan ilmu kepada mahasiswa.

“Semoga dengan diadakannya seminar bermanfaat bagi mahasiswa, maupun nantinya setelah lulus dari UMBY,” ujarnya. (*)