UMBY Dukung Mahasiswa yang Ingin Kembangkan Bisnis

Tidak akan terlihat hasilnya jika kita tidak berani memulainya.

UMBY Dukung Mahasiswa yang Ingin Kembangkan Bisnis
Seminar dengan tema “Mahasiswa Preneur: Creating Impactful Social Enterprise Melalui Ide Bisnis yang Unik dan Inovatif (Recharge you DNA Entrepreneur)” di UMBY. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) melalui Bagian Inovasi dan HaKI Pusat Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama (P3MK) menyelenggarakan kegiatan seminar dengan tema Mahasiswa Preneur: Creating Impactful Social Enterprise Melalui Ide Bisnis yang Unik dan Inovatif (Recharge you DNA Entrepreneur).

Kepala Humas UMBY, Widarta, Senin (9/10/2023), mengatakan kegiatan ini diukuti 160 mahasiswa yang telah memiliki ide bisnis maupun yang telah mempunyai bisnis.

Seminar dilaksanakan  Sabtu (7/10/2023) pekan lalu, di ruang seminar kampus 1 UMBY Jalan Wates Km 10 Sedayu Bantul. Turut hadir dalam seminar tersebut Kabag Inovasi dan HaKI Imam Suharjo M Eng serta Koordinaor Inkubasi Bisnis Azfa Mutiara Ahmad MEK.

Seminar dihadiri narasumber alumni UMBY yang telah sukses menjadi entrepreneur yaitu Bertinus Sijabat MM (founder of Jurubicara.com & CEO Ndandani.net) serta Samsuri ST (owner Sanur Multimedia dan PT SanurPro).

Kedua narasumber diundang untuk sharing serta menyampaikan kiat-kiat sukses menjadi entrepreneur dengan ide bisnis yang unik dan inovatif.

ARTIKEL LAINNYA: Kumpulkan UMKM, Kredit Pintar Bagikan Ilmu Membuat Business Plan dengan Modal Minimal

Selain itu, juga memotivasi para mahasiswa supaya mampu percaya diri memulai menciptakan karya dan memperkenalkan ke khalayak, cara mempertahankan eksistensi bisnis supaya tetap stabil, serta memberi motivasi kepada para mahasiswa UMBY yang sedang merintis bisnis.

"Segala potensi dan ide-ide kreatif yang ada dalam diri teman-teman, jangan ragu untuk ditampilkan karena semua tidak akan pernah terlihat hasilnya jika kita tidak berani untuk memulainya,” kata Bertinus Sijabat.

Imam Suharjo dalam sambutannya mengatakan  kegiatan ini bukan kali pertama diselenggarakan.

"Melalui kegiatan ini kami mendukung para mahasiswa yang ingin mengembangkan bisnis agar lebih produktif dan inovatif dalam menciptakan karya yang nantinya dapat bermanfaat untuk diri sendiri maupun orang di sekitarnya," katanya.

Dia berharap dengan adanya seminar ini, nantinya mahasiswa setelah lepas dari jenjang sarjana mampu bergelut di bidang bisnis sesuai dengan passion yang dimiliki.

ARTIKEL LAINNYA: Karya Ngrumat Arep Tawarkan Solusi Alternatif Olah Sampah Plastik dan Lestarikan Pengetahuan Lokal

Rektor UMBY Dr Agus Slamet berharap  kegiatan ini mampu mendorong para mahasiswa untuk lebih berinovasi dalam mengembangkan bisnisnya serta bermanfaat untuk para mahasiswa dan lingkungannya.

“Kami tentu mendorong para mahasiswa yang ingin terjun mengembangkan ide dan bisnis yang mereka miliki," katanya. 

Menurut peserta seminar, Galang Ade Setyawan, setelah mengikuti seminar ini ia merasa terinspirasi dan akan terus berinovasi untuk menciptakan ide kreatif yang bermanfaat.

“Saya menjadi lebih percaya diri dalam memilih tujuan saya dalam bekerja sebagai sales marketing,” ungkap Galang.

Selain narasumber yang kompeten, ada pula kelompok mahasiswa UMBY bimbingan inkubasi bisnis yang telah berhasil merintis dan memperkenalkan bisnisnya di khalayak yaitu Reconnect, Spageti Porang, Aiho Kimbab, Playmood, Pengembangan Kaos Karya Anak Autis dan Totebag Ecoprint.

ARTIKEL LAINNYA: Dirjen Dikti Bicara, Perlu Peran Masyarakat Cegah Mahasiswa Bunuh Diri Akibat Gangguan Mental

Irvan dari salah satu kelompok yang bernama Reconnect menerangkan bisnisnya berawal ketika masa pandemi yakni mereka membuat aplikasi untuk menghubungkan para pengguna dengan konselor guna melakukan konseling agar kesehatan mental terpelihara dan terjaga.

Azfa Mutiara Ahmad sebagai moderator dalam kegiatan tersebut menyampaikan inkubasi bisnis memberikan wadah kepada para mahasiswa UMBY untuk bisa mengembangkan ide kreatif bisnis maupun bagi yang sudah mempunyai bisnis supaya dapat berguna untuk diri sendiri dan juga untuk orang lain dengan membuka kesempatan kerja.

“Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam menjalani dan mengembangkan bisnis yakni mempunyai kemampuan berkomunikasi, pemahaman dasar keuangan, dan memiliki pengetahuan tentang Information Technology (IT) sehingga kita mampu menjadi mahasiswapreneur yang kreatif, adaptif, dan juga kolabortif,” kata Azfa.  (*)