Titik Rawan Kepadatan Lalu Lintas Dilengkapi Pos Pemantauan

Titik Rawan Kepadatan Lalu Lintas Dilengkapi Pos Pemantauan

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman bekerja sama dengan instansi terkait membuka Pos Pelayanan dan Pemantauan Arus Lalu Lintas selama liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, di sejumlah titik yang diprediksi rawan terjadi kepadatan kendaraan.

"Posko Monitoring Lalu Lintas yakni Pos Prambanan di depan Candi Prambanan. Pos ini memiliki ketugasan pelayanan dan pemantauan arus lalu lintas bersama dengan pos terpadu dari kepolisian," kata Danang Maharsa, Wakil Bupati Sleman, Selasa (20/12/2022), di kantornya.

Sedangkan pos kedua, lanjut dia, yaitu Pos Tempel di sebelah selatan jembatan Sungai Krasak Tempel Sleman. Ketugasan juga sebagai pos pelayanan dan pemantauan arus lalu lintas bersama dengan pos terpadu dari kepolisian.

Danang menyebutkan sejumlah posko monitoring penumpang, di antaranya di Terminal C Pakem, Terminal C Condongcatur, Terminal C Prambanan dan Terminal C Gamping.

"Jika diperlukan untuk pengaturan kawasan pariwisata, akan dilakukan pembatasan jumlah pengunjung kawasan obyek pariwisata bila terjadi kepadatan pengunjung. Selain itu, juga akan dilakukan penerapan sistem satu arah (SSA) atau one way bila terjadi lonjakan arus kendaraan menuju obyek wisata," jelas Danang.

Pihaknya juga telah menyiapkan jalur-jalur alternatif dengan fasilitas pendukung prasarana jalan yang memadai.

Selain itu, juga penyiapan armada angkutan umum laik jalan atau ramp check yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Sleman.

Adapun pengendalian arus lalu lintas pada simpang jalan melalui ATCS, di antaranya di simpang empat Syantikara, simpang empat UNY, simpang empat Ngablak, simpang empat Pasar Stan, simpang empat Tajem, simpang tiga Pamungkas, dan simpang tiga Kolombo.

Lanjut Danang, Pemkab Sleman juga melakukan pemantauan dan komunikasi intensif kepada para mantan narapidana terorisme (eks-napiter) yang berdomisili di Kabupaten Sleman.

"Dalam komunikasi ini, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman bekerja sama dengan Satintelkam Polresta Sleman, Seksi Intel Kodim 0732/Sleman, Tim Cegah Densus 88 Anti-Teror Mabes Polri, BIN dan BAIS," kata Danang.

Dia menambahkan, pihaknya juga melakukan inventarisasi dan pendataan jadwal misa maupun kebaktian Natal di seluruh gereja di wilayah kabupaten itu bekerja sama dengan Kanwil Kementerian Agama.

Komunikasi juga dilakukan dengan kelompok buruh dan elemen mahasiswa untuk meminimalisir aksi unjuk rasa salam Natal dan Tahun Baru.

"Kami juga melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap orang atau warga negara asing bekerja sama dengan Tim Pengawasan Orang Asing dan Kantor Imigrasi Yogyakarta," kata Danang.

Selain itu, juga mengoptimalkan jejaring intelijen daerah dan forum-forum kemitraan berbasis masyarakat dalam upaya deteksi dini cegah dini potensi konflik sosial maupun kejadian menonjol lainnya selama Natal dan Tahun Baru.

"Yang tidak kalah penting yakni melaksanakan pemantauan harga dan pasokan bahan pokok dan bahan penting selama Natal dan Tahun Baru bekerja sama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Satgas Pangan guna mengantisipasi terjadinya gejolak akibat kelangkaan dan kenaikan harga," tandasnya. (*)