Belasan Ribu Umat Kristiani Hadiri Perayaan Natal BKGS di Lapangan Pancasila Salatiga

Ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Natal tahun 2023.

Belasan Ribu Umat Kristiani Hadiri Perayaan Natal BKGS di Lapangan Pancasila Salatiga
Perayaan Natal umat Kristiani di lapangan Pancasila Kota Salatiga Jawa Tengah, Senin (25/12/2023) pagi, yang dihadiri belasan ribu umat kristiani. (masal gurusinga/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, SALATIGA -- Perayaan Natal bersama umat kristiani Kota Salatiga Jawa Tengah berlangsung di lapangan Pancasila Kota Salatiga, Senin (25/12/2023) pagi.

Natal bersama yang diselenggarakan Badan Kerjasama Gereja-gereja Kota Salatiga (BKGS) itu dihadiri Pj Walikota Salatiga, Yasip Khasani, Ketua DPRD Dance Iskak Palit, Sekda Kota Salatiga Wuri Pujiastuti dan jajaran Forkompimda.

Ketua BKGS Kota Salatiga, Purwanto, mengatakan perayaan Natal ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Natal tahun 2023.

Sebelumnya, tepatnya tanggal 16 Desember 2023 telah dilaksanakan Salatiga Christmas Parade yang melibatkan puluhan kontingen.

ARTIKEL LAINNYA: Kendaraan Pelat B dan D Mendominasi Jalur Daendels Purworejo

Kemudian, perayaan Natal 2023 di lapangan Pancasila dengan tema Kasih dalam Perdamaian dan Natal anak-anak yang akan diselenggarakan 20 Januari 2024 di Bethel Area.

Sedangkan Yasip Khasani mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya acara Natal Umat Kristiani Kota Salatiga dengan lancar.

"Hari ini adalah hari pertama saya ikut perayaan Natal bersama di sini. Saya terkesan dengan kehangatan dan keharmonisannya. Semoga perayaan Natal tidak hanya sekedar seremonial tapi implementasi dari sikap yang di dasari pada kasih," katanya.

Menurutnya, tema Natal Kasih Dalam Perdamaian sarat dengan makna. Dan menjadikan kasih seperti lilin. Banyak lilin akan mampu menerangi tempat lain.

ARTIKEL LAINNYA: Petugas Satgasda Operasi Lilin Progo Sterilisasi Gereja di Bantul

Terlebih menjelang tahun 2024 tentu ada perbedaan pandangan dan pilihan. Dia mengajak dan menghargai perbedaan itu.

Ke depan, kata dia, dunia butuh penjaga-penjaga toleran yang dimulai dari lingkup terkecil Kota Salatiga. "Mari kita rawat toleransi. Dunia dapat menyaksikan betapa indahnya hidup bertoleransi dan saling mengasihi," pintanya.

Dance Iskak Palit mengapresiasi khotbah yang dibawakan Pdt Dessy. Dia menyebut, yang merasakan suka cita Natal pertama kali adalah para gembala.

"Natal pertama kali disaksikan oleh gembala. Bukan oleh Ketua DPRD, bukan oleh Kapolres dan bukan oleh Dandim. Sukacita Natal diawali dari Padang Efrata, dari para gembala. Yesus lahir di palungan di kandang domba," kata Dance. (*)