Belasan Bak Penampungan Air Bersih Kosong

Belasan Bak Penampungan Air Bersih Kosong

KORANBERNAS.ID -- Lebih dari seribu warga Desa Pakuran Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen  dalam kurun waktu dua bulan terakhir ini kesulitan air bersih.

Desa itu berada di dataran tinggi yang letaknya kurang dari 7 km arah barat laut Kota Kebumen.

Sebagian warga menggantungkan kebutuhan air dari tadah hujan.  Ketika  kemarau  lebih dari tiga bulan, bak-bak penampungan  air kosong.

“Seminggu sekali BPBD Kebumen mengirim air. Kurang dari satu jam sudah  habis, bak penampungan air  langsung kosong,“  kata Asmuni (53), warga RT 03 RW 03, kepada koranbernas.id, Selasa (15/10/2019).

Sambil menunjuk dua tempat penampungan air atau toren, dia menyebutkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kebumen Kebumen mengirim air 4.400 liter. Begitu terisi, langsung diangsu warga ke rumah masing-masing.

Kepala Desa Pakuran, Awaludin dan Sekretaris Desa Pakuran, Wahlul Iman, mengungkapkan hal serupa.

Sebenarnya pernah ada beberapa  bantuan proyek air bersih namun pada musim kemarau warga tetap kesulitan air bersih.

Sejumlah bak penampung air nyaris tidak berfungsi  karena memang tidak ada air yang bisa diambil.

“Di sini pipa-pipa dan  tempat penampungan air ada di setiap  RT, hanya 2 RT yang tidak ada. Kesulitannya tidak ada sumber airnya,“ kata Wahlul Iman.

Sebenarnya terdapat sumber air dari saluran induk Wadaslintang Barat namun pengaliran dengan pipa  harus melewati  Desa Jemur.

Pemerintah Desa Pakuran siap mengalokasikan anggaran dari Dana Desa untuk pengadaan pipa dan pompa untuk mengalirkan air ke permukiman.

Masih butuh waktu agar dua pemerintah desa ada  nota kesepahaman sekaligus merealisasikan keinginan warga.

Wahlul Iman mengungkapkan, karena kesulitan air bersih, kebutuhan air  di kantor  desa dicukupi dengan cara perangkat desa giliran membawa air bersih untuk keperluan kamar kecil di kantor itu.

“Perangkat piket membawa air bersih satu jerigen terserah bagaimana mendapatkan air,“ kata Wahlul. (sol)