Sumur Bor Kurangi Ketergantungan Droping Air

KORANBERNAS.ID – Forum Komunikasi Badan Usaha Milik Daerah (Forkom BUMD) DIY menyalurkan bantuan pembuatan sumur bor dan air bersih di wilayah Kecamatan Gedangsari dan Kecamatan Nglipar Gunungkidul.

Bantuan secara simbolis diserahkan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA) DIY, Bambang Wisnu Handoyo didampingi jajaran pimpinan BUMD DIY.

Bantuan diterima oleh Kepala Desa Hargomulyo Kecamatan Gedangsari serta Kepala Desa Katongan Kecamatan Nglipar Gunungkidul, Selasa (8/10/2019).

Bambang yang juga pembina BUMD DIY ini menyampaikan bantuan pembuatan sumur bor di Desa Hargomulyo merupakan bentuk kepedulian dan dukungan pemerintah dan BUMD DIY kepada masyarakat khususnya Dusun Jatibungkus untuk mengatasi kesulitan air bersih.

“Masyarakat dengan pemerintah secara bersama-sama harus mencari solusi jangka panjang mengatasi masalah kekurangan air bersih yang terjadi tiap tahun, salah satunya dengan pembuatan sumur bor ini,” katanya.

Dia mengajak seluruh warga untuk bergotong royong dan mencari solusi terbaik mengatasi bencana kekeringan.

Masyarakat harus mampu mengurangi ketergantungan bantuan droping air saat musim kemarau datang.

“Dengan adanya sumur bor ini, kami berharap masyarakat secara swadaya bisa mengelola dan memanfaatkanya dengan baik untuk memenuhi kebutuhan air dalam jangka panjang,” ungkapnya.

Ketua Forkom BUMD DIY yang juga Direktur Utama (Dirut) Bank BPD DIY, Santoso Rohmad, menyampaikan bantuan ini merupakan salah satu upaya untuk mengatasi kekurangan air secara berkesinambungan yang tidak sekali habis.

“Kami berharap mata air dari sumur ini bisa terus mengalir serta masyarakat mampu memelihara dan mengatur penggunaan air dengan baik sehingga dapat memenuhi kebutuhan air untuk jangka panjang,” katanya.

Selain itu, Forkom BUMD & BUKP DIY juga menyalurkan air bersih sejumlah 100 tangki air yang didistribusikan kepada warga di Desa Hargomulyo Gedangsari sebanyak 25 tangki dan 75 tangki untuk Desa Katongan Nglipar.

Forkom BUMD DIY beranggotakan PT Bank BPD DIY, PT Tarumartani dan PT Anindya Mitra Internasional (AMI) bersama-sama Badan Usaha Kredit Pedesaan (BUKP) dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKA) DIY. (sol)