Terlambat, Jeritan Histeris Tak Mampu Menyelamatkan Bocah Tneggelam di Sungai
KORANBERNAS.ID, KEBUMEN—Terlambat. Jeritan histeris sejumlah anak yang bermain di sungai Desa Blater, Kecamatan Poncowarno Kebumen, tak mampu menyelamatkan teman mereka yang tenggelam.
Mendengar jeritan anak-anak tersebut, saksi mata Miftahudin warga yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian, langsung mendatangi lokasi. Namun upayanya menyelamatkan AZ (6 tahun) gagal. Korban ditemukan di dasar sungai dan saat diangkat ke permukaan sudah dalam kondisi tak bernyawa.
Peristiwa tragis ini, terjadi Senin (5/2/2025). Sebelum kejadian, korban bersama teman-temannya bermain di sungai tersebut tanpa pengawasan orangtua.
Naas, lantaran tak bisa berenang, korban yang mencebur ke sungai lalu tenggelam ke dasar sungai. Sedangkan kawan-kawannya juga tak berani menolong dan hanya berteriak histeris.
Kasi Humas Polres AKP Heru Sanyoto menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 14.30 WIB, saat korban mandi bersama teman-teman sebayanya di sungai, tanpa pengawasan orangtua.
“Korban dan teman temannya mandi di sungai. Korban tenggelam, karena tidak bisa berenang,” kata Heru.
Heru berharap, kecelakaan ini menjadi pembelajaran bersama. Kejadian seperti ini sudah sangat sering terjadi. Ia meminta agar orangtua benar-benar mengawasi anak-anaknya saat bermain.
Kapolsek Poncowarno Iptu Mugiyono menambahkan, korban ditemukan meninggal tenggelam di dasar sungai di kedalaman kurang lebih 1,7 meter, sehingga cukup berbahaya bagi anak-anak.
“Saat kami melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), kami tak menemukan tanda penganiayaan atau tanda yang mengarah ke tindak pidana. Kuat dugaan, korban tenggelam saat mandi di sungai,” kata Mugiyono.
Keterangan ini diperkuat dari keterangan petugas medis Puskesmas Poncowarno yang melakukan pemeriksaan korban. (*)
Lokasi tenggelam seorang gadis, warga Desa Blater, Kecamatan Poncowarno, Senin (5/2/2024) siang. (istimewa)