TBC Masih Jadi Masalah Kesehatan Dunia

TBC Masih Jadi Masalah Kesehatan Dunia

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Tuberkulosis (TBC) merupakan masalah kesehatan dunia yang menyerang semua kelompok umur. Berdasarkan Global TB Report 2022, TBC di Indonesia menjadi penyakit menular paling mematikan ke-2 di dunia setelah Covid-19.

Selain itu, TBC juga menempati urutan ke-13 sebagai faktor penyebab utama kematian di seluruh dunia. Indonesia menempati posisi kedua setelah India dan diikuti oleh China pada posisi ketiga dengan kasus sebanyak 969.000 dan kematian sebanyak 144.000.

"Indonesia telah menandatangani kesepakatan bersama dengan para pemimpin dunia untuk berusaha mencapai eliminasi TBC pada tahun 2030, yang juga termasuk dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) terkait kesehatan," papar dr Imran Pambudi MPHM, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes RI, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/3/2023).

Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian negara-negara di dunia, maka WHO menetapkan 24 Maret sebagai Hari TBC Sedunia (HTBS).

Peringatan HTBS adalah kesempatan untuk meningkatkan kampanye dengan penyebarluasan informasi terkait TBC serta mengajak semua pihak untuk terlibat aktif dalam pencegahan dan pengendalian Tuberkulosis.

Dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia tahun 2023, Kementerian Kesehatan melaksanakan kegiatan bertajuk Sosialisasi Program TBC ditujukan pada siswa SMA di Jakarta, Rabu, 29 Maret 2023. Kegiatan ini dihadiri oleh Kementerian Kesehatan, perwakilan IDAI, USAID PREVENT TB dan Penyintas TBC serta akan dimoderatori oleh Farhan Zubedi.

"Kegiatan ini diharapkan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa sekolah, mahasiswa, hingga masyarakat umum akan TBC, meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat tentang pencegahan penularan, pemeriksaan dan pengobatan TBC yang berkualitas dan mengajak masyarkat untuk berperan bersama dalam upaya program pencegahan dan pengendalian TBC," jelasnya. (*)