Inflasi Kesehatan Diprediksi Mencapai 14 Persen

Inflasi Kesehatan Diprediksi Mencapai 14 Persen

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA— Angka inflasi kesehatan atau tren medis, diperkirakan akan meningkat hingga 14 persen pada tahun 2022. Angka tersebut lima kali lipat dibandingkan perkiraan tingkat inflasi umum. Oleh karena itu penting sekali kita menjaga kesehatan diri sendiri dan juga keluarga dengan gaya hidup yang sehat dan rutin medical check-up.

Branch Manager Prodia Yogyakarta, Ronimatul Hayati, S.Si. Apt mengatakan, selama ini, pemeriksaan kesehatan lebih populer di kalangan orang dewasa dan orang tua. Sedangkan anak-anak baru melakukan pemeriksaan kesehatan ketika memang memiliki gejala sakit. Padahal, pemeriksaan kesehatan sama pentingnya di setiap tahapan usia sebagai kebutuhan dasar setiap orang untuk menjaga kesehatan.

“Meskipun tidak merasakan suatu gejala tertentu atau tidak merasa sakit, bukan berarti Anda dan keluarga tidak memerlukan pemeriksaan kesehatan. Sangat penting bagi kita untuk memantau kondisi kesehatan tubuh dengan rutin melakukan check-up. Melakukan medical check up pun merupakan salah satu bentuk apresiasi dan bentuk sayang kita pada diri sendiri dan keluarga,” kata Ronimatul, dalam rilisnya, Rabu (19/10/2022).

Menjaga kesehatan sejak dini, katanya, dapat dilakukan dengan banyak cara. Di antaranya dengan memilih mengonsumsi makanan sehat dan cukupi kebutuhan cairan. Kemudian mengonsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah secara teratur serta mencukupi kebutuhan cairan dengan minum air putih setidaknya 6-8 gelas air perhari.

Selain itu, menjalani hobi dengan mengambil waktu relaks juga sangat penting untuk mengelola stres. Ditambah dengan cukup istirahat dengan jam tidur yang teratur, berolahraga dengan durasi minimal 150 menit tiap minggu, latihan mengencangkan otot serta menghentikan kebiasaan buruk seperti merokok dan mengosumsi minuman beralkohol juga sangat disarankan.

“Tidak kalah penting adalah rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, minimal sekali dalam setahun. Cek kondisi kesehatan luar dan dalam, untuk mengetahui kondisi kesehatan benar-benar terjaga. Apalagi bagi mereka yang pandemi ini sempat terkena Covid-19, bukan mustahil fisik mereka tidak cukup prima seperti sebelumnya. Seperti mudah lelah, sulit konsentrasi, jantung berdebar, sakit kepala, depresi dan gangguan kecemasan, dan belum lagi virus lain yang masuk dan semakin marak akhir- akhir ini,” lanjutnya.

Mendukung upaya meningkatkan kualitas hidup dengan menjaga kesehatan ini, Prodia Yogyakarta menggelar program keringanan biaya 20% untuk semua pemeriksaan, buy one get one free untuk pemeriksaan genomic, serta harga khusus untuk vaksin, infus booster vitamin, panel osteoporosis, panel menopause, BMD (Bone Mineral Density), dan panel lainnya selama 1 – 10 Oktober 2022. (*)