Sihono Ketua DPD PPNI Bantul 2022-2027

Sihono Ketua DPD PPNI Bantul 2022-2027

KORANBERNAS.ID, BANTUL --  Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten  Bantul  mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) ke-10 di KJ Hotel Jalan Parangtritis.

Musda dibuka Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Sabtu (25/6/2022). Agenda besar ini sebagai tindak lanjut atas pelaksanaan Musyawarah Wilayah PPNI Yogyakarta, Februari silam.

Musda DPP PPNI Bantul  diikuti 67 utusan dan peninjau dari pengurus DPW, pengurus DPD dan Komisariat. Sebagaimana tertera di dalam AD ART organisasi PPNI, pembentukan pengurus DPD dilakukan  melalui musda lima tahun sekali.

Mengusung tema Perawat Bersama Rakyat  Menuju Bantul Sehat dan Hebat, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD PPNI Bantul periode 2022-2027 adalah Sihono S Kep Ns dari RSUD Panembahan Senopati.

Sihono menggantikan posisi ketua sebelumnya Sri Rejeki Arum Wahyuni MM yang menjabat dua periode. Kepada koranbernas.id, Sihono mengatakan organisasi PPNI diharapkan mampu memberikan manfaat lebih lagi untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

“Kami dari organisasi juga menjembatani  bagi rekan sejawat yang akan mengajukan Surat Tanda Registrasi yang disingkat STR,” katanya.

STR adalah bukti tertulis yang diberikan pemerintah kepada tenaga kesehatan yang memiliki sertifikat kompetensi. Dengan STR, perawat dapat melakukan aktivitas pelayanan kesehatan.

“Pengurusan STR tidak lama sekitar seminggu. Minimal pendidikan keperawatan yang ditempuh D3. Maka bagi yang dulu lulusan Sekolah Perawat Kesehatan (SPKJ) kita dorong untuk kuliah lagi,” katanya.

Saat ini, lanjut Sihono, jumlah anggota PPNI tercatat 2.800 orang se-Bantul, sebagian di antaranya lulusan baru. “Ini baru permulaan, pengabdian rekan-rekan perawat di sini adalah ketika  sudah dilantik sebagai pengurus, lalu menjalankan program hingga  memastikan dengan program-program itu semakin banyak masyarakat yang terbantu. Khususnya dalam hal pemenuhan kebutuhan perawatan kesehatan yang profesional,” tambah Sri Rejeki Arum Wahyuni.

Dalam sambutanya bupati menegaskan profesi perawat selama ini memiliki peran penting dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat, khususnya Bantul.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua perawat atas dedikasi yang diberikan selama ini. Memang seharusnya semua lini harus sama-sama berjuang untuk masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik. Tidak hanya terbatas pada satu organisasi profesi, melainkan harus bersatu padu antara masyarakat dan organisasi  profesi serta pemerintah,” katanya. (*)