Tanamkan Pancasila pada Mahasiswa Baru

Tanamkan Pancasila pada Mahasiswa Baru

KORANBERNAS.ID -- Sejumlah 3.856  orang mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengikuti Program Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahun 2019, Senin (26/8/2019). Terdiri dari 3.821 mahasiswa baru  tahun akademik 2019/2020 dan sisanya adalah mahasiswa lama yang belum  mengikuti program.

Mengawali agenda PBAK, peserta mengikuti shalat hajat berjamaah yang diimami oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, MA., Ph.D., dilanjutkan Maba bershalawat dan Majelis Ayat Kursi, yang juga dipimpin Rektor.

Usai Majelis Ayat Kursi, Rektor menyampaikan pidato pembinaan mental spiritual kepada seluruh mahasiswa baru. Dalam sambutannya Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof. Yudian Wahyudi mengajak mahasiswa baru untuk bersyukur dan menjadi Islam moderat.

"Bersyukur dengan mengoptimalkan potensi positif sebagai mahasiswa dan menekan  petensi negatif sebagai generasi muda Indonesia. Dengan Islam moderat yang mengakui Pancasila, UUD 45 dan NKRI sebagai kesatuan Indonesia agar lahir generasi muslim yang Ontentik, Moderat, Inklusif dan Berakhlaqul Karimah," papar Yudian.

Sementara Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. H. Shofiyullah Muzammil, M. Ag., selaku ketua panitia PBAK menyampaikan, mahasiswa baru UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta akan mengikuti program PBAK selama 3 hari.

Shofiyullah menyebutkan bahwa PBAK tahun ini mengusung tema “Melahirkan Generasi Muslim yang Ontentik, Moderat, Inklusif dan Berakhlaqul Karimah.” Dengan slogan “FUN and SMART”.

"Tidak ada lagi kekerasan, bullying, hukuman fisik dan lainnya. PBAK dilaksanakan secara menyenangkan tapi tetap mencerdaskan," pungkasnya.

Staf Ahli Khusus Presiden bidang Keagamaan Internasional. Dr. Hj. Siti Ruhaini Dzuhayatin, MA.,  tentang peran UIN Sunan Kalijaga dalam kehidupan berbangsa dan beragama, dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr. H. Waryono, M. Ag., menyampaikan tentang  arah dan pola pembinaan mahasiswa UIN Sunan Kalijaga.

Siti Ruhaini Dzuhayatin berpesan agar mahasiswa UIN Sunan Kalijaga menjadi garda depan moderasi Islam untuk disampaikan kepada dunia, dan menjadikan Islam Indonesia otentik, berdampingan secara damai dengan semua umat beragama di dunia untuk mewujudkan peradaban dunia yang rukun dalam kemajuan.

"Selain itu juga untuk berlomba-lomba menjadi umat yang terbaik dan berkualitas. “Sehingga bisa mewujudkan Islam rahmatallilalamin, Islam bermanfaat bagi semua umat manusia,” tutup  Ruhaini.(yve)