Tambah 2.731 Kasus Baru, Covid-19 di DIY Pecah Rekor
KORANBERNAS.ID,YOGYAKARTA -- DIY kembali memecahkan rekor kasus terkonfirmasi positif dalam satu hari. Pada Selasa (13/7/2021) sore, Satgas Covid-19 DIY mencatat penambahan 2.731 kasus baru. Dengan catatan tersebut, secara akumulatif, DIY telah menembus 80.725 kasus sejak Maret silam. Ledakan kasus yang terjadi akhir-akhir ini, dipicu oleh beragam faktor.
Juru bicara Satgas Covid-19 DIY, drh Berty Murtiningsih, menuturkan, salah satu faktor yang membuat kasus terkonfirmasi meningkat pesat, di antaranya disebabkan tracing (penelusuran) kasus yang diperkuat.
"Ya, diantaranya karena tracing juga meningkat. Memang kita dianjurkan untuk melakukan test lebih banyak, jadi teman teman di Puskesmas mengoptimalkan testing dan tracing-nya," ujarnya, Selasa sore, saat ditanya awak media.
Dari tracing yang dilakukan di seluruh kabupaten/kota seluruhnya di atas 400 kasus atau lebih. Hanya satu kabupaten yaitu Kulon Progo yang mencatatkan 198 kasus.
Sedangkan kasus tertinggi, dicatatkan Kabupaten Bantul dengan 899 kasus, kemudian Kota Yogyakarta dengan 666 kasus baru terkonfirmasi positif. Sleman berada di peringkat ketiga dengan 507 kasus dan Gunungkidul dengan 461 kasus baru.
"Peningkatan testing ini tidak hanya test PCR tapi juga Rapid Diagnostic Test Antigen," tutur Berty.
DIY memang mendapat sorotan tidak hanya di daerah namun juga oleh pemerintah pusat. Demi menekan angka penularan, tracing dan testing diperkuat untuk dilanjutkan ke tahapan treatment, baik isolasi mandiri maupun perawatan medis.
"Iya, kita sangat apresiasi pada teman-teman di Puskesmas, selain harus tracing, testing yang optimal, juga harus mengejar target vaksinasi," ungkap dia.
Berty pun berharap, tim pelacak dari Puskesmas dan juga dinkes di kabupaten/kota tetap semangat di tengah peningkatan kasus luar biasa belakangan ini.
"Semoga teman-teman kita di puskesmas diberikan kesehatan, kesabaran dan kekuatan," tandasnya.
Selain ledakan kasus terkonfirmasi positif, Satgas juga mencatat rekor baru kesembuhan. Ada 843 pasien yang sembuh sehingga total sudah ada 57.273 pasien yang sembuh sejak Maret tahun lalu. (*)