Menjadi Lansia Tangguh Bisa Dimulai dari Usia 40 Tahun
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Menjadi tua tidak terelakkan. Meski tua, jadilah lanjut usia (lansia) yang tangguh. Sehat fisik dan mental, mandiri, tetap aktif dan produktif di dalam kegiatan kemasyarakatan serta tidak menjadi beban keluarga. Yang terpenting, menjadi teladan bagi anak cucu.
Ini merupakan garis besar penyuluhan yang disampaikan Drs Ris Hardjanto MA SIP di depan 22 kader Kampung KB Kalurahan Kricak Kecamatan Tegalrejo Yogyakarta, Selasa (22/9/2021), di pendapa kalurahan setempat.
Menurut Dosen Universitas Respati Yogyakarta yang mengajar mata kuliah Demografi termasuk Demografi Lansia itu, jumlah lansia yang semakin bertambah ke depan jangan menjadi beban masyarakat maupun pemerintah.
Purnakarya BKKBN tersebut mengakui hal itu penting mengingat rata-rata lansia menghadapi beban sosial kemiskinan maupun derajat kesehatan.
Dimulai 40-45 tahun
Untuk mempersiapkan lansia tangguh bisa dimulai antara usia 40-45 tahun. Di antaranya dengan asupan makanan bergizi, rutin periksa medis, minum vitamin atau suplemen maupun olahraga yang cukup.
Kalau perlu, untuk menstimulasi otak bisa dengan cara mengisi teka teki silang. Selain itu, juga aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan seperti menjadi kader Bina Keluarga Lansia (BKL), BK Balita, BK Remaja dan sejenisnya. Artinya mempersiapkan lansia menjadi tangguh itu bisa dilakukan.
Penyuluhan yang dibuka Lurah Kricak, Muhammad, dilanjutkan pentingnya upaya penanggulangan Covid 19 melalui vaksin oleh Tim Penggerak PKK Kricak.
Sedangkan penyuluhan menjadi Lansia Tangguh dipandu Drs Budi Santosa selaku Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Kecamatan Tegalrejo. (*)