Sukses Bertugas, Bupati Apresiasi Paskibraka Purworejo

Malam ramah tamah dimeriahkan pertunjukan Tari Dolalak yang cukup menghibur.

Sukses Bertugas, Bupati Apresiasi Paskibraka Purworejo
Bupati Purworejo Yuli Hastuti bersama perwakilan Paskibra Purworejo dan Forkopimda. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Sebagai bentuk apresiasi atas suksesnya pelaksanaan tugas dalam rangka HUT RI, Bupati Purworejo Yuli Hastuti mengadakan ramah tamah dengan Paskibraka di Pendopo Agung Purworejo, Sabtu (17/8/2024) malam.

Turut hadir Forkopimda dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Purworejo. Malam ramah tamah dimeriahkan pertunjukan Tari Dolalak yang cukup menghibur.

Bupati dalam sambutannya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada anggota Paskibraka yang penuh semangat dan tekad luar biasa, telah menjalankan tugas mulia menaikkan dan menurunkan bendera merah putih yang menjadi simbol kebesaran dan kemerdekaan bangsa.

Menurutnya, prestasi yang diraih adalah bukti nyata dari upaya keras pembina, pelatih dan pendamping yang tidak kenal lelah membimbing dan melatihnya. "Kerja keras dan pengabdian kalian telah memberikan hasil yang luar biasa, dan kami semua merasa bangga,” ungkapnya.

Paskibra Purworejo ramah tamah dengan bupati. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

Bupati mengingatkan pengalaman dan nilai-nilai yang diperoleh selama menjadi anggota Paskibraka harus terus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Yaitu, menjadi teladan bagi teman-teman, masyarakat dan terus berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan negara.

“Kalian adalah generasi penerus bangsa, harapan masa depan yang akan membawa Indonesia menuju kejayaan. Tugas ini bukanlah tugas yang ringan, melainkan tugas yang memerlukan kedisiplinan, tanggung jawab, serta jiwa nasionalisme yang tinggi,” ujarnya.

Ditemui usai kegiatan, anggota Paskibraka yang bertugas mengibarkan bendera Elvita Aurellia Calista dari SMAN 1 Purworejo, mengaku bangga dan merasa lega. Tanggung jawab besar di pundaknya telah lepas, setelah tugas pengibaran bendera selesai. "Saya merasa lega, tanggung jawab besar telah saya selesaikan dengan baik," ungkapnya.

Sedangkan Nisrina Salsabila Argopeni dari SMAN 2 Purworejo menceritakan saat menyerahkan bendera pusaka kepada bupati merupakan pengalamannya pertama kali. Itu momen yang mahal dan mungkin hanya terjadi sekali seumur hidupnya.\

Rossi Rizky Ramadan Paskibra asal SMAN 1 Purworejo bersama ibunya. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

"Jujur, sebelum menyerahkan bendera pusaka saya grogi, tegang yang bercampur bahagia. Alhamdulillah tugas tersebut dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar," ceritanya.

Mereka berdua berpesan kepada Paskibraka generasi selanjutnya untuk semangat, mempunyai motivasi yang tinggi dan dapat melanjutkan tugas yang nanti diemban.

"Rasa sakit, rasa putus asa, rasa ingin menyerah itu hanya ilusi. Setelah melewati semua itu percayalah, akan banyak menemukan pengalaman baru dan rasa kebanggaan," ungkap mereka.

Rossi Rizky Ramadan (16) kelas 2 SMAN 1 Purworejo juga merasakan pengalaman yang seru dan senang selama menjalani karantina Paskibra Purworejo 2024.

Banyak latihan

"Rasanya seru dan senang meskipun banyak latihan yang sulit, namun tidak terasa. Pelatih baik dan kami didampingi senior yang baik juga. Tidak terasa kami bisa menjalankan tugas untuk pengibaran dan penurunan bendera merah putih," ujar Rossi.

Dia merasa bangga bisa diangkat sebagai Paskibra Kabupaten Purworejo 2024. "Pengalaman saya sebagai anggota Paskibra akan menjadi batu lompatan untuk ke jenjang pendidikan (sekolah) kedinasan," tandasnya. (*)