Balutan Tradisi Jawa Dalam Wisuda Purnasiswa

Balutan Tradisi Jawa Dalam Wisuda Purnasiswa

KORANBERNAS.ID, BANTUL--Dengan iringan gending “Ketawang Ibu Pertiwi” dipandu Guru Seni Budaya, Drs. Sutanto dan Guru Bahasa Indonesia Siska Yuniati, M.Pd, siswa kelas 9 MTs Negeri 3 Bantul kirab memasuki GOR Kalurahan Wukirsari, Imogiri.

Nampak cantik dalam balutan busana Jawa yakni kebaya untuk putri dan beskap untuk putra,siswa yang berjumlah 156 anak ini bersiap mengikuti wisuda purnasiswa.

Dalam acara tersebut juga disuguhkan geguritan “Tengah Dalu” karya Sutanto yang dibawakan Risma Nisa Putri Prasetyo, sajian lagu “Ayah” dibawakan Aditya Firmansyah.

“Memang kami sengaja menggelar wisuda dengan balutan tradisi dan budaya Jawa,sebagai bentuk pelestarian atau nguruli-uri kabudayan. Juga memperkenalkan kepada siswa sebagai generasi muda tentang kekayaan dan keberagaman Indonesia,” kata Sutanto dalam rilis yang dikirim ke redaksi koranbernas.id, Jumat (117/6/2022). Wisuda ini sendiri digelar pada Kamis (16/6/2022) kemarin.

Wisuda dihadiri Kepala Disdikpora Drs. Isdarmoko, MPd, Kakan Kemenag Bantul, H. Aidi Johansyah, MM, Kepala KUA Kapanewon Imogiri, Achmad Rois Wizda,SHI, Ketua Komite, H. Turmudzi, Kepala MTsN 3 Bantul, Sugeng Muhari, S.Pd.Si, seluruh guru/ karyawan dan orangtua/wali siswa.

“Saya memberikan apresiasi kepada MTsN 3 Bantul yang melaksanakan wisuda purnasiswa dalam balutan tradisi, karena hal tersebut merupakan upaya turut melestarikan budaya Jawa,”kata Isdarmoko.

Lebih lanjut Isdarmoko menjelaskan, bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

“Tujuan pendidikan yang pertama adalah masalah iman, disusul takwa, akhlak mulia, sehat barulah berilmu. Jadi sekolah di MTs ini sangat tepat karena banyak ilmu agama yang didapat dalam mencapai tujuan tersebut,” tandas Isdarmoko.

Sementara itu Sugeng Muhari dalam kesempatan tersebut secara resmi menyerahkan siswa kelas 9 dan diterima Ketua Komite. “Semoga ilmu yang didapatkan selamat di madrasah ini 3 tahun bermanfaat dan terus dikembangkan,”katanya

Usai penyerahan dilakukan prosesi wisuda dan 8 siswa berprestasi diwisuda langsung oleh Kakan Kemenag Bantul. Mereka adalah Diyah Bening Nur Hidayati (peringkat 1 ijazah, ASPD, Juara 9A), Nur Arifa Hasanah (peringkat 2 ijazah, Juara 9B), Yusri Khairani (peringkat 3 ijazah), Naswa Marini Al-Wafa (juara 2 ASPD), Naura Iftitahusaadah (juara 3 ASPD), Gatya Sabrina Sufa (juara 9C), Citra Puspita Sari (juara 9D) dan Shadin Yanuarisma (juara 9E).

Usai menerima penghargaan Yusri dan Gatya duet mempersembahkan lagu “Terimakasihku”, sebagai ucapan terimakasih kepada bapak ibu guru yang telah membimbing dan mendidik mereka selama 3 tahun.

Dalam momen tersebut juga dilakukan Wisuda Tahfidz bagi 42 siswa-siswi yang hafal juz 30 oleh Kepala Madrasah didampingi guru pembimbing Widiastuti dan Siti Mukaromah. Hal itu sejalan dengan program tahfidz di madrasah yang berjuluk Madrasah Hijau tersebut. Dengan wisuda diharapkan memacu siswa lain untuk giat menghafal ayat suci Al-Quran karena akan membawa berkah dunia akhirat. (*)