Ada Kulkas Kejujuran di Sekolah Ini, Tak Pernah Dikunci

Ada Kulkas Kejujuran di Sekolah Ini, Tak Pernah Dikunci

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Membentuk pribadi jujur bukan pekerjaan mudah. Semua harus diawali dari kesadaran sendiri. Kejujuran tidak semata-mata berkaitan dengan nominal tapi bisa dibentuk dari hal-hal sangat sederhana.

Inilah dilakukan SMK Negeri 3 Klaten. Sekolah ini membuat program Kulkas Kejujuran, berupa aktivitas menjual minuman yang dilaksanakan koperasi sekolah setempat.

Kepala SMK Negeri 3 Klaten, Dionisius Pramuaji, mengatakan terdapat dua unit Kulkas Kejujuran. Masing-masing ditempatkan di lobi sekolah dan depan ruang perpustakaan.

Bentuknya seperti kulkas pada umumnya yang berfungsi sebagai tempat menyimpan minuman (shoft drink) berbagai jenis dan kemasan.

“Siapa pun boleh membeli. Umum juga boleh. Tidak hanya warga sekolah. Yang ingin beli ambil sendiri dan langsung bayar di tempat yang telah disediakan. Kulkas tidak pernah dikunci. Tidak ada petugas (yang menjaga),” kata Pramuaji ditanya seputar keberadaan kulkas itu.

Dia menambahkan, ide awal Kulkas Kejujuran SMK Negeri 3 justru muncul saat pandemi. Tepatnya sudah berjalan sebulan. Kulkas Kejujuran berfungsi mengurangi mobilitas warga sekolah jajan di luar sekolah.

Mantan Kepala SMK Negeri Jogonalan itu menceritakan, sebulan berjalan ternyata kejujuran warga sekolah melalui Kulkas Kejujuran jelas terlihat. Perbandingan antara barang yang keluar dengan pendapatan sama. Dari kenyataan inilah, ke depan SMK Negeri 3 Klaten berencana membuka Kantin Kejujuran.

Kepala SMK Negeri 3 Klaten, Dionisius Pramuaji. (masal gurusinga/koranbernas.id)

Saat ini, SMK Negeri 3 Klaten memiliki beberapa unit usaha mandiri di semua jurusan. Seperti unit usaha tata busana, tata kecantikan kulit dan rambut, perhotelan.

Kulkas itu awalnya milik Hotel Edotel SMK Negeri 3. Karena Edotel dijadikan tempat isolasi warga oleh Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Klaten, maka kulkas itu dialihkan ke sekolah.

Meski terkesan sepele namun Kulkas Kejujuran SMK Negeri 3 Klaten memiliki peran sangat besar membentuk pribadi yang jujur, berintegritas, taat, disiplin dan berkarakter. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah beretika dan bertanggung jawab.

Seperti seorang ASN (Aparatur Sipil Negara) yang disumpah oleh pejabat, ada konsekuensinya. “Kalau sudah disumpah Demi Tuhan atau Demi Allah maka konsekuensinya sangat besar,” kata dia.

Inti penekanannya adalah proses awal kejujuran yang sederhana akan berdampak pada integritas yang lain, khususnya pelayanan masyarakat utamanya pendidikan. (*)