Stipram Memiliki Prodi Andalan untuk Membangun Pariwisata Berkelanjutan

Kami kampus pariwisata pertama yang memiliki konsentrasi pada bidang ini.

Stipram Memiliki Prodi Andalan untuk Membangun Pariwisata Berkelanjutan
Kuliah perdana program S2 Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (STIPRAM) Yogyakarta. (muhammad zukhronnee muslim/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (STIPRAM) memiliki program studi (prodi) andalan yaitu Pariwisata Gastronomi. Prodi tersebut merupakan upaya untuk mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan. Meskipun mirip fokusnya pada makanan dan pengalaman kuliner, program ini menekankan perbedaan penting antara gastronomi tourism dan wisata kuliner.

Ketua Prodi Magister S2 Kepariwisataan di STIPRAM, Dr Drs Amiluhur Soeroso M Sc CHE, menjelaskan sekolah ini menjadi yang pertama dengan konsentrasi pada gastronomi tourism.

"Kami kampus pariwisata pertama yang memiliki konsentrasi pada bidang ini," kata Amiluhur saat memberikan kuliah perdana S2 STIPRAM, Jumat (15/9/2023).

Amiluhur menekankan program studi di STIPRAM tidak hanya memusatkan perhatian pada kuliner atau keindahan alam tetapi juga mencakup aspek-aspek seperti manajemen pusaka, atraksi wisata, tarian tradisional dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pengelolaan destinasi pariwisata secara menyeluruh.

ARTIKEL LAINNYA: Wisata Olahraga Jadi Penggerak Sektor Pariwisata

"Ini mencakup aspek budaya dan alam, yang sangat penting dalam pengembangan pariwisata yang berkelanjutan," tambahnya.

Program Studi Pariwisata Gastronomi di STIPRAM juga menyoroti pentingnya sinergi antara alam dan budaya.

Dia menambahkan, di Indonesia pengelolaan pusaka saujana, istilahnya sejauh mata memandang, meliputi cultural landscape gabungan alam dan budaya. “Di Indonesia yang kaya ini masih belum terintegrasi, biasanya hanya mengelola alam saja atau budaya saja,” ungkapnya.

Ketua STIPRAM Yogyakarta, Suhendroyono, menekankan pentingnya sinergitas dan jejaring dengan pihak luar dalam mendukung pendidikan pariwisata.

ARTIKEL LAINNYA: Wisata Viral Yogyakarta! Obelix Sea View “The Twilight Paradise in Yogyakarta”

Dia mengungkapkan lulusan STIPRAM diharapkan tidak hanya menjadi pekerja tetapi juga pengambil keputusan atau decision maker industri pariwisata.

Pengembangan Program Studi Pariwisata Gastronomi di STIPRAM merupakan langkah penting bagi pendidikan yang komprehensif dalam bidang pariwisata.

"Dahulu, pariwisata sering dianggap sebelah mata sebagai sekadar kursus atau keterampilan semata. Namun, setelah kami melakukan penelitian yang komprehensif dengan melibatkan semua aspek yang terkait dengan akademik, pandangan ini berubah," kata Suhendroyono.

Disebutkan, Indonesia adalah negara yang sangat bergantung pada industri pariwisata. Pendidikan ilmiah dalam bidang ini menjadi kunci untuk mengembangkan potensi pariwisata secara berkelanjutan.

"Kami mengajarkan tidak hanya konsep dasar, tetapi juga aspek-aspek ilmiah dan logika yang mendasari pariwisata," kata dia.

ARTIKEL LAINNYA: Idiom Lagu “Sail Over Seven Seas” Tepat untuk Stipram

Selain itu, pendidikan pariwisata di STIPRAM juga mengutamakan etika, budaya dan moral dalam pariwisata. Para mahasiswa mempelajari undang-undang, nilai-nilai agama, budaya, dan nilai-nilai masyarakat dalam konteks pariwisata.

Pihaknya juga berkomitmen mengikuti perkembangan teknologi yang dapat mendukung perkembangan pariwisata.

"Kami memiliki target untuk memajukan pariwisata nasional dengan mengikuti perkembangan teknologi. Pariwisata bukan hanya tentang wisata alam, tetapi juga tentang kemajuan teknologi," kata Suhendroyono.

Program studi pariwisata di STIPRAM diharapkan akan menjadi kontribusi penting dalam membangun pariwisata yang berkelanjutan di Indonesia, dengan memadukan kekayaan alam dan budaya dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat. (*)