Soal Pemberian Bantuan, Bantul Pakai Jurus Sapu Jagad

Soal Pemberian Bantuan, Bantul Pakai Jurus Sapu Jagad

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI bagi warga terdampak virus Corona atau Covid-19 di Bantul mulai diterimakan. Bupati Bantul, Drs H Suharsono, secara simbolis menyerahkan BST di balai Desa Triwidadi, Kecamatan Pajangan, Selasa (12/5/2020).

Acara tersebut juga dihadiri Sekda Bantul, H Helmi Jamhari MM, Kepala kantor pos Bantul, Arif Budi Hartanto, dan Muspika Pajangan.

Arif Budi Hartanto mengatakan, pihak kecamatan sudah mengkondisikan waktu pencairan guna antisipasi kerumuman massa. Di Triwidadi ada 157 KK yang menerima BST.

“Selanjutnya dilakukan pembagian dengan sistem bergilir dari satu desa ke desa lain. Sehingga petugas PT Pos yang berkeliling, dan satu hari sekitar 5.000-an penerima di enam kecamatan,” katanya.

Sekda Bantul, Helmi Jamhari, mengatakan untuk BST dari Kemensos total di Bantul ada 22.476 KK.  Berdasarkan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) Pemerintah Desa, ada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial ( DTKS) dari Kemensos yang by name tidak memenuhi syarat untuk menerima BST. Alasannya, sudah meninggal, sudah pindah penduduk, memiliki jabatan ASN, TNI/Polri atau dinilai sudah mampu menghidupi kehidupanya.  

“Musdesus inilah yang kemudian menentukan berhak menerima atau  tidaknya warga terhadap BST. Juga dilakukan pendataan terhadap warga masyarakat yang memenuhi syarat menerima bantuan namun belum masuk DTKS untuk dapat disusulkan pada periode berikutnya,” katanya.

Musdesus menjadi mumentum penting pemerintah desa untuk melakukan pendataan siapa yang berhak menerima bantuan, baik  dari pemerintah pusat ataupun pemerintah desa dan kabupaten.

Pembetulan data diharapkan selesai tahun 2021. Sementara untuk BST yang tidak diberikan karena penerima tidak layak berdasarkan hasil Musdesus, dana dikembalikan ke kantor pos.

“Bantuan yang bersumber dari APBD Kabupaten Bantul akan diberikan pada tahap terakhir atau ‘sapu jagad’ ketika proses selesai, yakni saat BST selesai dan juga bantuan yang bersumber dari Dana Desa (DD) masing-masing menerima Rp 600.000 selama 3 bulan. Nanti warga yang  belum terdata di bantuan lain akan dibantu menggunakan APBD Bantul dengan besaran juga Rp 600.000 selama 3 bulan,” urai Sekda.  

Bupati Suharsono mengatakan, semua merasakan dampak dari pendemi Covid-19 sehingga semua harus dipikirkan oleh pemerintah. “Karena mereka yang terdampak adalah saudara-saudara kita, sehingga akan kita pikirkan,” katanya. (eru)