Kapolres Kebumen Pantau Karantina di Pondok Pesantren

Kapolres Kebumen Pantau Karantina di Pondok Pesantren

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan melakukan pengecekan karantina mandiri Ponpes Nurul Hidayah di Desa Bandung Kecamatan Kebumen. Karantina mandiri diterapkan sejak ditemukan santri terkonfirmasi Covid-19.

Melalui video call dengan Kiai Zuhdi Maruf selaku Jubir keluarga Ponpes Nurul Hidayah, Kamis (8/10/2020), Kapolres menanyakan proses karantina mandiri yang sebelumnya dinyatakan sebagai klaster pondok pesantren penyebaran virus Corona di kabupaten ini.

“Sekarang kan masih karantina. Tidak semua boleh keluar-masuk Ponpes itu. Kita cek melalui video call, sambil kita ingin tahu bagaimana aktivitas di dalam Ponpes,” ujar Kapolres.

Kapolres Rudy meminta jubir ponpes menunjukkan kegiatan santri saat karantina. “Iya Pak, santri kita saat ini sedang olahraga pagi. Olahraga rutin dilakukan setiap pukul 09:00. Santri di sini sehat,” kata Kiai Zuhdi. Selama karantina kebutuhan pokok dicukupi oleh pemerintah.

Kapolres Rudy juga dihubungkan dengan salah seorang santriwati yang menjalani karantina. Santri itu menceritakan, selama karantina bersama rekannya baik-baik saja. Protokol kesehatan dilaksanakan dengan baik.

“Di sini tempat makan tidak boleh bareng. Tempat makan satu-satu. Olahraga tetap dilakukan, jaga jarak tetap dilakukan Pak," kata dia.

Kapolres Rudy memotivasi para santri untuk semangat dan bergembira agar segera sehat. Data terakhir hasil swab kasus terkonfirmasi Covid-19 di Ponpes Nurul Hidayah mencapai 182 kasus.

Berdasarkan informasi epidemiolog melalui Jubir Ponpes, berdasarkan masa inkubasi maka karantina mandiri di Ponpes Nurul Hidayah cukup sampai 15 Oktober 2020. Batas akhir karantina mundur lima hari untuk memastikan para santri benar-benar sembuh.

Kapolres Rudy juga video call dengan pengasuh Ponpes Al Hasani Desa Jatimulyo Kecamatan Alian. Kapolres terhubung dengan Gus Fachrudin Achmad Nawawi.

Kapolres kembali mengingatkan agar protokol kesehatan tetap diterapkan di ponpes yang sebelumnya di-launching sebagai Ponpes Siaga Candi.

“Protokol kesehatan tetap kita jalankan, Pak Kapolres. Santri di sini tetap menjaga jarak, mencuci tangan, menggunakan masker,” ungkap Gus Fachrudin yang juga Ketua RMI NU Kebumen dan Ketua DPC FSI Kebumen.

Ponpes Al Hasani dijadikan pilot project oleh Polda Jateng sebagai Ponpes Siaga Candi. Metode pembelajaran kepada santri sejak awal Corona merebak diarahkan untuk menerapkan protokol kesehatan. (*)