SMPN 6 Purworejo Gelar Seminar Pendidikan

Bagaimana pun AI adalah mesin otomatis, tidak akan paham karakter anak.

SMPN 6 Purworejo Gelar Seminar Pendidikan
Kepala SMPN 6 Purworejo Wahyu Kurnia Lestari menyampaikan sambutan. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke 68 SMPN 6 Kabupaten Purworejo ditandai gelaran Seminar Pendidikan bertema Guru Handal Bersama Literasi Digital, Sabtu (3/8/2024), di Hotel Sanjaya Inn. Adapun narasumber Susianto dari Balai Penjamin Mutu Pendidikan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kepala SMPN 6 Purworejo, Wahyu Kurnia Lestari, menjelaskan seminar pendidikan merupakan puncak acara HUT sekolahnya. Rangkaian peringatan HUT sekolah dimulai Kamis diisi dengan lomba untuk siswa seperti lomba membuat tumpeng dan lomba gerak lagu. Kegiatan hari Jumat berupa jalan santai serta Jumat berbagi dan parenting.

"Hari ini kami menggelar Seminar Pendidikan dengan tema Guru Handal Bersama Literasi Digital. Kita harus melakukan transformasi digital, menggunakan digitalisasi. Guru saat ini tidak boleh lepas dari teknologi, tujuan agar guru ketika pembelajaran anak-anak lebih tertarik dan kualitas pembelajaran baik," ungkap Wahyu usai seminar.

Peserta seminar adalah Guru SD dan SMP, Kepala Sekolah dan guru- guru SMPN 6 Purworejo dengan jumlah total sekitar 75 orang. “Saya berharap dengan seminar ini guru mengaplikasikan dalam pembelajaran," jelasnya.

Peserta seminar HUT SMPN 6 Purworejo. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

Wahyu menambahkan pengawas dari Dindikbud pun meminta guru beralih ke literasi digital. "Anak sekarang mampu membaca literasi digital. Semoga ke depan tak hanya seminar saja, namun bisa menjadi teori tetapi aplikasi yang dilaksanakan," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu Susianto memperkenalkan literasi digital kepada guru. "Saat ini tersedia aktivitas digital contoh Artificial Intelligence (AI), semacam mesin pencarian. Kita bisa memperkenalkan untuk ambil sikap dan memanfaatkan AI agar bisa menunjang pembelajaran siswa," jelasnya.

Menurutnya, kelebihan AI karena siapa pun bisa mengakses untuk mempercepat kerja karena AI punya kemampuan analisis data. Bagaimana pun AI adalah mesin otomatis cara kerjanya tidak bisa maksimal.

"Ada bagian AI bisa membantu guru, tetapi tidak semua bisa. Contoh AI tidak bisa diobservasi, AI tidak bisa menyampaikan pesan, AI juga tidak akan paham karakter anak," tandasnya. (*)