35 Sekolah di Sleman Gratis Kunjungi Museum Pusat TNI AU

Dalam program ini dipadukan antara kegiatan edukasi (pendidikan) dengan wisata.

35 Sekolah di Sleman Gratis Kunjungi Museum Pusat TNI AU
Siswa-siswi SD Negeri Malangrejo Wedomartani Ngemplak Sleman foto bersama Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dan Kepala Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla) Kolonel Sus Komarudin SPd, Jumat (2/2/2024). (nila hastuti/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman kembali bekerja sama dengan Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala meluncurkan Program Kunjung Perpustakaan Tahun 2024.

Seperti tahun 2023, tahun ini sebanyak 35 sekolah di Sleman mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga sekolah dasar (SD) mendapatkan kesempatan berkunjung secara gratis. Masing-masing sekolah memperoleh kuota peserta 30 orang.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan program ini bertujuan menumbuhkan nasionalisme dan patriotisme kepada anak-anak. Kustini juga menyampaikan terima kasih kepada Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala yang telah menyambut baik kolaborasi ini.

"Semoga anak-anak kita tidak lupa dengan sejarah Dirgantara dan nantinya bisa membuat anak- anak tertarik menjadi TNI Angkatan Udara," kata Kustini saat Launching Kegiatan Kunjung Perpustakaan Pemkab Sleman 2024 di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala, Jumat (2/2/2024).

Kustini menyampaikan program Kunjung Perpustakaan merupakan layanan yang diberikan Pemkab Sleman melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dalam upaya menumbuhkan minat baca anak pada tingkat TK dan SD.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyerahkan cenderamata kepada Kepala Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla) Kolonel Sus Komarudin S Pd di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala, Jumat (2/2/2024). (nila hastuti/koranbernas.id)

Kustini menyebutkan ada yang berbeda dalam program tersebut, jika pada umumnya literasi anak ditekankan pada minat baca, dalam program ini dipadukan antara kegiatan edukasi (pendidikan) dengan wisata.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada Kepala Museum Pusat TNI Dirgantara Mandala yang telah menyambut baik ajakan kolaborasi ini dengan memberikan akses gratis dan pelayanan bagi anak didik di Sleman," kata Kustini.

Kepala Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla) Kolonel Sus Komarudin S Pd mengatakan program kunjungan Perpustakaan ke Museum ini menjadi kunjungan yang membanggakan di bidang kedirgantaraan.

"Dengan koleksi yang ada, program ini baik karena jadi bagian penting untuk mengenalkan kedirgantaraan pada anak sejak dini," ujarnya.

Tahun ini dijadwalkan museum akan dilakukan revitalisasi dan akan dilakukan pembenahan pada beberapa ruang termasuk dikembangkan digitalisasi sejarah kedirgantaraan.

ARTIKEL LAINNYA: DIY Masuk 5 Besar Terendah Prevalensi Stunting di Indonesia

Kolonel Sus Komarudin juga menyebutkan saat ini museum menerima program PKL dari SMK maupun mahasiswa. "Saat ini beberapa siswa sari SMK Bantul sedang melaksanakan tugas PKL di museum. Kita memberikan mereka ilmu sejarah TNI AU, ilmu tentang teori pemanduan dan praktik pemanduan," kata Komarudin.

Menurutnya, sebelum diterjunkan secara resmi mereka akan diuji dengan ujian praktik pemanduan, yang sudah lulus secara teori dan praktik, baru diberikan kesempatan memandu. "Semua itu bertujuan untuk memberi bekal siswa PKL tentang ilmu pemanduan berdasarkan jurusan mereka yaitu SMK jurusan pariwisata," jelas Komarudin.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sleman, Sri Wartini,  menjelaskan program kunjung perpustakaan ini dalam upaya menumbuhkan minat baca pada anak-anak usia dini melalui jenjang PAUD, TK dan SD.

Disiapkan fasilitas yang akan menjemput peserta dengan armada bus dari Pemkab Sleman. Untuk mendapatkan akses ini, sekolah mengajukan permintaan ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sleman. Lantaran kunjungan untuk 35 sekolah, skala prioritas akan dibuat.

"Tahun 2024 ini 35 kunjungan, masing-masing 30 orang. Dan hari ini yang mendapat kesempatan berkunjung adalah dari SD Negeri Malangrejo Wedomartani Ngemplak," jelas Sri Wantini. (*)