SMA Negeri 2 Klaten Menjadi Sekolah Adipangestuti Tahun 2023

Sekolah ini berhasil mengimplementasikan hastha laku dengan baik dan benar.

SMA Negeri 2 Klaten Menjadi Sekolah Adipangestuti Tahun 2023
Siswa-siswi SMA Negeri 2 Klaten dengan kostum menarik memperlihatkan kreativitasnya bermain gamelan, beberapa waktu lalu. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- SMA Negeri 2 Klaten menjadi satu di antara 14 sekolah di Jawa Tengah yang menjadi Sekolah Adipangestuti tahun 2023.

Penunjukan SMA Negeri 2 Klaten oleh Perkumpulan Solo Bersimfoni dengan pertimbangan sekolah ini berhasil mengimplementasikan delapan perilaku atau hastha laku dengan baik dan benar di lingkungan sekolah.

Hastha laku atau delapan perilaku tersebut meliputi gotong-royong, guyub rukun, ewuh pakewuh, andhap asor, lembah manah, grapyak semanak, pangerten dan tepa slira, yang menjadi instrumen utama Sekolah Adipangestuti.

Sekolah Adipangestuti merupakan program pembelajaran oleh Solo Bersimfoni yang di-insert ke sekolah-sekolah formal SMA/SMK selama enam bulan.

Kepala SMA Negeri 2 Klaten, Suharja MSi (masal gurusinga/koranbernas.id)

Empat parameter pelaksanaan Sekolah Adipangestuti yakni Branding Adipangestuti dan sosialisasi hastha laku, pembelajaran berbasis project (literasi dan digitalisasi), kegiatan siswa, guru dan orang tua/wali serta regulasi dan fasilitasi sekolah.

Ketua Perkumpulan Solo Bersimfoni, M Farid Sunarto, dalam panduannya mengatakan Sekolah Adipangestuti bertujuan mewujudkan profil pelajar Pancasila yaitu memiliki karakter, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, mandiri dan bergotong royong.

Kemudian, mendorong siswa sebagai Gen-Z yang memiliki kohesi dalam pergaulan bermasyarakat dan bernegara yang ber-Bhinneka Tunggal Ika dan menekan potensi konflik komunal berlatarbelakang sentimen primordial dan keagamaan, kesenjangan ekonomi, perbedaan pandangan politik, perlakuan yang tidak adil dan intoleransi dalam kehidupan beragama.

Model ini sudah di implementasikan sejak tahun 2019 di tujuh SMA di Jawa Tengah. Pelaksanaannya dapat berupa Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) berbasis project Bhinneka Tunggal Ika atau program penguatan ko-kurikuler di sekolah.

ARTIKEL LAINNYA: Unsoed dan Tular Nalar Gelar Edukasi Pengindraan Hoaks di SMAN 1 Banyumas

Hastha laku digali melalui research (penelitian) oleh Tim Pustapako UNS tahun 2018. Oleh Solo Bersimfoni, nilai-nilai luhur tersebut digunakan sebagai instrumen diplomasi, pencegahan intoleransi dan pencegahan kekerasan di kalangan remaja, khusus di SMA/SMK.

Kepala SMA Negeri 2 Klaten, Suharja MSi, mengatakan implementasi hasta laku atau delapan perilaku di sekolah yang dipimpinnya sudah berjalan dengan baik dan benar. “Branding dan sosialisasi hasta laku menjadi instrumen utama,” jelasnya, Jumat (15/12/2023).

Kaitannya pengembangan pembelajaran berbasis project literasi dan digitalisasi, lanjut dia, tentu didukung dokumen. SMA Negeri 2 Klaten memiliki duta literasi.

Selain itu, seluruh kegiatan siswa dan guru dibukukan, seperti pelatihan jurnalistik tahun lalu dengan mengundang narasumber.

ARTIKEL LAINNYA: SMA Negeri 2 Klaten Menggelar Best Practice Aktualisasi Aktivitas Komunitas Belajar

Di SMA Negeri 2 Klaten, siswa dan guru benar-benar didorong untuk kreatif tanpa menimbulkan ekses negatif. Dan delapan perilaku sudah tertanam baik melalui budaya sekolah, kegiatan intra kurikuler dan ekstra kurikuler.

Karenanya, begitu tes sumatif (semesteran) selesai tidak ada satupun siswa SMA Negeri 2 Klaten yang keluyuran di luar sekolah. Mereka sibuk menyalurkan kreativitas dengan berbagai kegiatan di lingkungan sekolah.

Kegiatan-kegiatan tersebut di antaranya bermain gamelan dan karawitan dengan kostum yang menarik, membuat video dan film serta olahraga.

Bertepatan dengan peringatan Hari Anak Universal (HAU) di Pendopo Pemkab Klaten beberapa waktu lalu, SMA Negeri 2 Klaten meraih juara membuat film pendek Stop Bullying. (*)