Warna-warni Rias Fantasi, Ada Macan dan Ibu Peri

Warna-warni Rias Fantasi, Ada Macan dan Ibu Peri

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Sebanyak 17 model tampak berlenggak-lenggok di Aula Bima SMK Negeri 1 Sewon yang berlokasi di Pulutan Pendowoharjo Sewon Kabupaten Bantul, Kamis (2/3/2023). Para model ini tampil dalam Pagelaran Rias Fantasi Paket Keahlian Kecantikan Kulit dan Rambut Kelas XII.

Mereka menampilkan berbagai jelmaan, dalam tanda kutip, ala ibu peri, menjadi seekor macan atau harimau, menghadirkan kehidupan samudera yang luas nan biru serta beragam tema lainnya. Termasuk ada tampilan ala tumbuh-tumbuhan hingga kupu-kupu dengan kepak sayapnya yang indah berwarna-warni.

Bukan hanya rias wajah dan rambut saja, namun kostum yang dikenakan para model ini menyesuaikan konsep riasan fantasi yang ditampilkan. Banyak juga di antaranya yang memanfaatkan daur ulang sampah menjadi gaun dan terlihat menawan.

Mereka tampil maksimal dan dinilai oleh tiga dewan juri yang merupakan pakar tata rias dan hair do yakni Pangaduan Manurung (Duarte Salon), Antaka Hadi dan Tri Lestari.

Juara 1 diraih kelompok 3 dengan tema kehidupan samudera, juara 2 diraih kelompok 13 dengan tema riasan kupu-kupu dan juara 3 kelompok 16 dengan tema tanaman.

"Secara total look sudah sangat bagus, hanya saja beberapa hal perlu ditingkatkan dan kami berikan masukan. Seperti teknik eye shadow agar jangan dibuat menggumpal serta untuk bulu mata agar dipasang semua atas dan bawah, dipasang dengan baik serta kuat agar tidak lepas. Bulu mata yang bagus adalah yang panjang, karena rias fantasi adalah rias khayalan atau imajinasi," kata Pangaduan Manurung.

Foto bersama usai Pagelaran Rias Fantasi Kelas XII SMK Negeri 1 Sewon, Kamis (2/3/2023). (istimewa)

Ketua Program Keahlian Kecantikan Kulit dan Rambut SMK Negeri 1 Sewon, Hanifah Nuning Kartiani M Pd, mengatakan teknik rias fantasi diajarkan di program keahlian tersebut.

"Hari ini 95 siswa ini praktik. Mereka dibagi 17 kelompok dengan masing-masing anggota 5 hingga 6 orang. Dengan berkelompok mengajarkan mereka kerja sama, beradu ide dan gagasan untuk kemudian diselaraskan menjadi karya yang ditampilkan," kata Hanifah.

Pergelaran rias fantasi adalah pertama kalinya. Pelajar diberi kebebasan menentukan tema, imajinasi maupun kreasi riasan yang ditampilkan. "Rias fantasi diharapkan juga mampu meningkatkan daya kreasi tata rias pada siswa," katanya.

Setelah pergelaran fantasi, para siswa dalam waktu dekat akan langsung melaksanakan Uji Kompetensi Keahlian (UKK).

UKK merupakan penilaian yang diselenggarakan khusus bagi siswa SMK untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik yang setara dengan kualifikasi jenjang dua atau tiga pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

Kepala SMK Negeri 1 Sewon, Widada MPd, saat membuka acara menyambut baik diadakannya Pagelaran Rias Fantasi. "Kegiatan ini adalah sebuah inovasi agar pembelajaran tidak monoton di kelas. Selain itu, juga untuk meningkatkan kompetensi siswa di bidangnya," katanya.

Pagelaran Rias Fantasi sekaligus menjadi sarana mengajarkan anak mengelola sebuah acara. Tentu, mereka telah melakukan komunikasi dan koordinasi sejak persiapan hingga pelaksanaan agar bisa berjalan seperti yang diharapkan. (*)