Siap Naik Kelas, Ratusan UMKM Ramaikan Gelar Potensi Wirausaha Inovatif  

Siap Naik Kelas, Ratusan UMKM Ramaikan Gelar Potensi Wirausaha Inovatif  
Pembukaan Gelar Potensi Wirausaha Inovatif di Stadion Sultan Agung Bantul. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, BANTUL—Ratusan perempuan pelaku UMKM di Bantul, meramaikan Gelar Potensi Wirausaha Inovatif di Stadion Sultan Agung Kabupaten Bantul, Sabtu (16/12/2023). Mereka adalah para pelaku UMKM yang sudah dikurasi oleh IWAPI Bantul, setelah sebelumnya mengikuti pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi DIY bekerjasama dengan IWAPI Bantul.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk terus mendorong perkembangan wirausahawan dan wirausahawati di DIY. Sebab sebagaimana diketahui, pertumbuhan wirausaha baru bukan lagi menjadi keinginan, tapi sudah menjadi kebutuhan.

“Menjaid komitmen pemerintah dan stakeholder untuk menumbuhkembangkan wirausaha-wirausaha baru dan mendorong wirausaha yang sudah ada untuk berkembang dan naik kelas. Sehingga ke depan kita semua berharap, kehadiran wirausaha-wirausaha baru ini akan menjadi bagian dari mendorong perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” kata Siwi.

Siwi mengaku senang dan bersyukur, UMKM di DIY terus bertumbuh. Hingga saat ini sudah lebih dari 348 ribu pelaku UMKM yang bergabung di SiBakul Jogja. Dari jumlah itu, 53 persen diantaranya adalah UMKM perempuan.

Di sisi lain, program-program untuk mendorong tumbuhnya wirausaha baru juga terus didorong dan dilakukan. Salah satunya adalah gerakan yang diinisiasi oleh IWAPI Kabupaten Bantul, yang sejak 6 tahun silam telah melahirkan 1000 perempuan pelaku UMKM.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi. (istimewa)

“Ini bukan sekadar pameran, tapi menjadi ajang komunikasi antara pelaku UMKM dengan masyarakat. Evaluasi harus terus dilakukan, supaya produk dari para pelaku UMKM semakin baik ke depannya dan diminati pasar,” katanya.

Ketua IWAPI Kabupaten Bantul, Erwin Yuniati menambahkan, mendorong tumbuhnya pelaku usaha di kalangan perempuan, menjadi salah satu program prioritas dari organisasi. Hal ini dimaksudkan sebagai bagian dari upaya mencari solusi bersama atas persoalan yang dihadapi bangsa.

Menurut Erwin Yuniati, sejak 6 tahun silam gerakan ini dilakukan, pihaknya sudah melahirkan lebih dari 1.000 pelaku UMKM. Organisasi ini, aktif memberikan pelatihan dan mendampingi para pelaku usaha hingga bisa berjalan dengan baik.

“Sekarang menjadi 1036 yang dilatih. Kemudian ada 745 embrio baru yang siap jadi wirausaha mandiri. Kami senang, program kita kemudian mendapat dukungan dari Dinas Koperasi dan UKM serta pihak-pihak terkait,” lanjutnya.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengakui konstribusi besar dari kalangan peremuan dalam upaya mendorong tumbuhnya pelaku usaha baru. Bahkan, Bupati berani menyebut kalau kaum Perempuan sekarang bukan lagi berposisi sebagai kanca ngwingking, melainkan sudah menjadi bagian penting dalam upaya memakmurkan keluarga dan masyarakat.

“Monggo, saya ikut mendukung dan mendorong agar para pelaku UMKM, termasuk yang dimotori kaum Perempuan untuk terus maju. Terus perbaiki kualitas produknya. Yang belum punya izin segera urus izin. Yang terkendala modal, kita siap memfasilitasi dengan menghubungkannya dengan perbankan,” imbuhnya. (*)