Siaga Covid-19, PMI Bagikan Perlengkapan Sprayer

Siaga Covid-19, PMI Bagikan Perlengkapan Sprayer

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--Ketua Palang Merah Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PMI DIY), GBPH H. Prabukusumo menyerahkan peralatan kesiapsiagaan Covid-19 kepada 5 PMI Kabupaten/Kota se-DIY. Peralatan, masing-masing berupa 3 sprayer, 25 baju pelindung diri personel (APD), seribu masker dan disinfektan 5 kilogram.

Penyerahan dilakukan Jumat (20/3/2020) pukul 10.30 WIB di Markas PMI DIY, Jalan Siliwangi (Ringroad Barat) No 3 Pathuk Banyuraden Gamping Sleman.

“Bantuan ini adalah salah satu upaya kami turut membantu masyarakat mencegah Covid-19 di DIY. Kami akan kerahkan personel untuk melakukan penyemprotan disinfektan ke berbagai area publik. Di antaranya tempat-tempat ibadah, masjid, gereja maupun sekolah dan fasilitas umum lainnya,” kata Prabukusumo.

Selain pemberian bantuan peralatan, PMI kata Prabukusumo, juga telah melakukan langkah kesiapsiagaan dan respons. Antara lain berkoordinasi dengan dinas terkait melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap personel PMI dan mitra. Program perlindungan terhadap staf dan relawan, menggerakkan Relawan PMI untuk promosi & edukasi kesehatan, meningkatkan komunikasi risiko dan promosi edukasi kesehatan kepada masyarakat, menyiagakan petugas kesehatan dan ambulans, mengaktifkan Posko PMI 24 jam juga terus dilakukan.

Prabukusumo berharap, bantuan peralatan ini dapat memperkuat upaya pencegahan dan penanganan wabah Covid-19 atau virus corona di masing-masing wilayah.

Masyarakat yang sekiranya memerlukan bantuan untuk penyemprotan disinfektan, selanjutnya dapat berkoordinasi dengan PMI Cabang di tiap kabupaten dan kota.

“Ini adalah peralatan yang masih kita punya. Kami mengimbau dan berharap, semua pihak dapat bergotong royong bahu membahu mencegah wabah virus corona makin meluas. Warga yang berkecukupan, perusahaan dan siapapun yang ingin berkontribusi, selanjutnya bisa menghubungi kami,” lanjutnya.

Menurutnya, dukungan dari semua pihak sangat berarti dan diperlukan untuk mengatasi wabah ini. Sebab, sampai saat ini belum bisa diprediksi sampai kapan wabah ini bisa tertangani dengan baik.

“Kami tidak mungkin mampu sendiri. Pemerintah juga. Kami sangat membutuhkan dukungan dari banyak pihak, agar bisa maksimal memberikan pelayanan ke masyarakat yang memerlukan bantuan,” pungkas Prabukusumo. (SM)