13 Siswa IB Rumah Rias Uji Kompetensi Sertifikasi BNSP di Pakuwon Mall

Jam terbang harus terus ditambah dengan karya.

13 Siswa IB Rumah Rias Uji Kompetensi Sertifikasi BNSP di Pakuwon Mall
Uji Kompetensi Sertifikasi BNSP yang diikuti peserta dari Rumah Rias Itut Bambang. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Sebanyak 13 siswa “IB Rumah Rias” Yogyakarta mengikuti uji kompetensi sertifikasi make up artist (MUA) di Atrium Pakuwon Mall Yogyakarta, Minggu (27/8/2023).

Dengan Uji Kompetensi Sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) itu, para siswa akan memperoleh sertifikasi negara sebagai MUA.

Setelah mendapat sertifikat yang diperoleh melalui ujian, peserta dinyatakan mampu dan kompeten secara profesional untuk mengembangkan keterampilan di bidang MUA. 

Sertifikat MUA BNSP Republik Indonesia berlaku lima tahun sebagai bukti peserta memiliki kompetensi sesuai standar nasional dan internasional.

Peserta uji kompetensi merias model peraga. (istimewa)

BNSP merupakan badan independen yang bertanggung jawab kepada Presiden, memiliki kewenangan sebagai otoritas sertifikasi personel dan bertugas melaksanakan sertifikasi kompetensi profesi bagi tenaga kerja.

Itut Bambang selaku Direktur Rumah Rias Itut Bambang mengatakan, ujian diikuti 13 peserta semuanya perempuan. Mereka datang dari berbagai daerah di indonesia. “Paling jauh dari Jambi. Lainnya dari Surabaya, Temanggung, Pekalongan, serta Yogyakarta dan sekitarnya,” ujarnya.

Mengenai uji kompetensi 2023 ini, Itut Bambang mengatakan pihaknya merasa bangga atas kegigihan para siswanya yang telah mengikuti pendidikan sejak Februari 2023.

“Dengan sertifikat negara yang sudah diperoleh, diharapkan mereka mampu mengembangkan diri secara profesional di daerah masing-masing,” ujar dosen kecantikan dan enterpreneur yang berpengalaman 40 tahun di bidang tata rias dan busana itu.

ARTIKEL LAINNYA: Relasi Kuat Semarang dan Jogja di Masa Lalu dalam Pameran Upakarya Semarang

Asesor Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), Susyani, selaku penguji mengatakan ujian berlangsung cukup baik. Peserta mampu menampilkan kreasi karya mereka masing-masing secara maksimal serta mengerjakan soal ujian.

“Meski belum punya pengalaman, namun mereka  sudah layak memperoleh pengakuan melalui sertifikat negara. Jam terbang harus terus ditambah dengan karya,” kata Susiani.

Menurut dia, uji komptensi meliputi ujian praktik make up wajah, ujian tertulis dan wawancara. “Dalam wawancara kami ingin mengetahui bagaimana attitude (sikap) dan kepribadian setiap peserta. Profesi ini berkaitan erat menjalin komunikasi dengan orang lain,” ucap Susyani.

Salah seorang peserta, Yoshi (23) asal Surabaya, mengatakan dirinya merasa mantap dan bangga bisa mencapai tahapan uji kompetensi.

ARTIKEL LAINNYA: Stabilkan Harga, Bulog Pastikan Beras Operasi Pasar Tersedia Sepanjang Tahun

Empat bulan mengikuti pendidikan make up artis secara penuh di Rumah Rias Itut Bambang dan sertifikat sudah diperoleh, dia akan terus mengembangkan diri mempraktikkan kemampuan sebagai MUA secara profesional.

Ke-13 peserta ujian menampilkan berbagai tema riasan. Ada  tema Bali Kemben, Kebaya Yogyakarta, tema Kalimantan, Lampung, Madura, Aceh dan Mandailing.

Fokus penilaian adalah pada make up wajah.  Saat mengikuti ujian, mereka menggunakan model yang harus di-make up.

Acara yang berlangsung di Atrium Pakuwon Mall Jogja itu bisa disaksikan semua pengunjung pusat perbelanjaan itu. Peralatan make up dilengkapi lampu ring light, cermin dan berbagai kosmetik serta alat make up.

ARTIKEL LAINNYA: Saat Shaggydog Konser di Kampungnya Sendiri

Pada akhir sesi uji kompetensi sertifikasi MUA BNSP, diadakan peragaan busana (fashion show) dan make up di panggung terbuka.

Para model peraga adalah mereka yang telah make up oleh masing-masing peserta ujian. Acara berlangsung meriah penuh keceriaan disaksikan sekitar 50 orang undangan khusus.

Selain itu, juga masyarakat yang datang di selasar mal. Tak kurang 150 orang mengerumuni area sekitar  panggung peragaan. (*)