Sepuluh Brand Lokal Jogja Berkolaborasi Luncurkan Koleksi Terbatas

Sepuluh Brand Lokal Jogja Berkolaborasi Luncurkan Koleksi Terbatas

KORANBERNAS.ID, SLEMAN—Brand lokal Starcross, berencana membuat karya kolaboratif, dengan menggandeng brand-brand lokal lainnya di berbagai kota. Perusahaan clothing dari Jogja ini, akan mengajak serta di antaranya CAPSLOCK LTD dari Bandung, CROOZ ID Jakarta, FAMILIAS dan SLACKERS CO dari Jogja, SLASHROCK dari Bali serta THANKSINSOMNIA dari Tangerang. Karya kolaboratif, yang akan diusung bertemakan “Youth Has No End”.

Owner Starcross Wempy Adhari mengatakan, kolaborasi dengan 9 brand lokal ini, merupakan bagian dari rangkaian peringatan 17 tahun Starcross berkarya dan berkecimpung di industri kreatif ini. Product collaboration, diharapkan akan memperkuat semangat bersama untuk membentuk ekosistem dan komitmen di industri ini.

“Kami akan berkolaborasi meluncurkan sebuah Limited Edition Collection bertemakan Youth Has No End. Koleksi dalam rangka 17 tahun Starcross berada di industri ini,” kata Wempy, dalam konferensi pers di Starcross Homebase di Jalan Elang Jawa No 5A, Nglarang, Wedomartani, Kecamatan Ngemplak Sleman, Kamis (28/10/2021).

Tahun 2021, merupakan tahun ke-17 Starcross tumbuh dan berkembang di industri ini. Dengan mengangkat tema Youth Has No End, yaitu semangat menginjak usia 17 tahun sebagai tanda perusahaan sudah mandiri dan tahu yang dilakukan.

“Kami harus bisa merasa menjadi bagian dari orang lain dengan tingkat kepedulian yang tinggi,” katanya.

Selain karya kolaboratif, Starcross juga membuat tantangan bagi siapapun untuk terlibat di dalamnya. Mereka dapat memilih kegiatan, di antaranya custom identity dengan kegiatan membuat video pendek tentang hal-hal kreatif, kemudian Your Wild yakni aktivitas tim yang dibuat sekreatif mungkin serta live painting bersama komunitas grafiti Yogyakarta, di mana hasil karyanya akan dilelang kemudian akan disumbangkan.

Juga digelar Fun Games, kompetisi skateboard yang akan diselenggarakan di Starcross Homebase dengan peserta hingga luar daerah, serta exhibition, pameran karya para pemenang challenge yang diadakan sebelumnya oleh Starcross. Nantinya karya-karya tersebut akan dilelang dan hasilnya akan disumbangkan.

“Juga akan kami gelar closing party dengan live music yang menampilkan band-band independent dari Yogyakarta. Semoga dengan 17th Anniversary Starcross dan segenap aktivasi Youth Has No End bisa menjadi sebuah trigger kepada teman-teman yang bergerak di industri clothing line untuk kembali saling support antar brand maupun dengan komunitas lokal yang ada sehingga bisa saling tumbuh dan berkembang bersama,” tandasnya.

Wempy sendiri mengaku, tidak pernah menyangka Starcross bisa bertahan hingga tahun ke-17 dengan performa bisnis yang terus membaik. Berawal dari 2 gerai di Jogja, saat ini Starcross memiliki 22 toko di berbagai daerah di Indonesia, sebagai upaya mempertahankan sinergi dan memelihara ekosistem di industri clothing.

Ekosistem kata Wempy, menjadi faktor sangat penting dalam industri clothing. Keberadaan berbagai komunitas anak muda berlatar belakang hobi misalnya, akan menjadi mitra potensial untuk mengembangkan brand atau merek semakin dikenal dan semakin besar. Ke depan, Starcross dan industri kreatif sejenis akan menghadapi banyak tantangan.

“Bukan saja terkait persaingan dengan usaha-usaha sejenis yang semakin marak, tapi juga terus mengalirnya produk-produk sejenis dari mancanegara. Kalau kita tidak menguatkan sinergi di antara para pelaku usaha sejenis, maka datangnya pebisnis-pebisnis manca di bidang yang sama, akan membawa dampak serius terhadap brand-brand lokal,” pungkasnya. (*)