Target 30 Ribu Pengunjung, Jogja Coffee Week #5 Digelar di JEC 5-7 September 2025
Tak hanya menjadi ajang promosi dan penjualan, JCW #5 juga menjadi sarana edukasi, ekspansi jejaring bisnis, serta eksplorasi tren dan inovasi terbaru di industri kopi nasional.
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Komunitas pecinta kopi dari berbagai daerah di Indonesia siap bertemu pada ajang berskala nasional Jogja Coffee Week #5 (JCW #5) yang digelar di Hall B & C Jogja Expo Center (JEC) pada 5-7 September 2025.
Dengan target 30 ribu pengunjung, Jogja Coffee Week #5 kali ini mengusung tema Journey to the Brew. Panitia sudah menyiapkan berbagai rangkaian kegiatan yang menarik bagi seluruh stakeholder.
Selain itu, berbagai pihak maupun sponsor juga menyatakan dukungannya terhadap event Jogja Coffee Week #5 yang diselenggarakan oleh PT Medialink Internasional bersama Mahaka Attraction.
Sebut saja di antaranya Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Indonesia, KADIN DIY, Pemda DIY, ASKI (Asosiasi Kopi Indonesia), JEC, Loman Park Hotel Yogyakarta maupun media partner utama, TV One.
Fashion show memeriahkan peluncuran event Jogja Coffee Week #5 (JCW #5) di Loman Park Hotel Yogyakarta. (sholihul hadi/koranbernas.id)
Harapannya, JCW #5 berlangsung sukses menyusul suksesnya penyelenggaraan Jogja Coffee Week #4 tahun 2024 di JEC. "Harapan kami, antusiasme peserta dan pengunjung meningkat signifikan," ungkap Rahadi Saptata Abra, Ketua Panitia JCW #5, Selasa (20/5/2025) malam, di Loman Park Hotel Yogyakarta.
Abra menjelaskan, acara ini bertujuan mendorong pertumbuhan industri kopi dari hulu hingga hilir, mulai dari petani, UMKM hingga perusahaan pemilik merek ternama.
Selain mempercepat pemulihan ekonomi nasional, lanjut dia, JCW #5 juga diharapkan dapat membuka peluang ekspor kopi Indonesia ke pasar global yang terus berkembang, sekaligus memperkuat ekosistem bisnis dan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata.
“Jogja Coffee Week adalah bukti nyata bahwa industri kopi kita sangat dinamis dan terus berkembang. Kami ingin memberikan wadah yang tak hanya berskala nasional, tetapi juga membuka peluang internasional,” ujar Rahadi Saptata Abra, Ketua Panitia JCW #5.
Kekuatan budaya
Hadir pula dalam kesempatan itu Wakil Ketua Umum KADIN DIY Bidang Organisasi, Robby Kusumaharta, yang juga Steering Committee JCW #5, Tazbir Abdullah selaku Steering Committee JCW #5, Dedy Iskandar dan Fery dari BARVI Beverage Solution dan Rasa Group.
Selain itu, juga hadir Handono S Putro dari Komunitas Kopi Nusantara sekaligus Managing Director Loman Park Hotel serta Ketua Umum ASKI DIY Jateng yang juga Organizing Committee JCW #5, Rendy Mahardhika.
Mewakili Ketua Umum KADIN DIY GKR Mangkubumi, Robby Kusumaharta menyatakan kopi adalah salah satu kekuatan budaya dan ekonomi Indonesia. "JCW #5 adalah momen tepat untuk memperkuat kolaborasi, promosi, serta inovasi dari seluruh sektor industri kopi,” ungkapnya.
JCW #5 tahun ini dijadwalkan menggelar tujuh kompetisi tingkat nasional, mulai Green Bean Competition yang menjadi unggulan dan ditampilkan di Paviliun Indonesia Coffee Showcase, lengkap dengan sesi cup taster gratis, serta Green bean yang lolos tahap penilaian (skoring) akan diikutsertakan dalam lelang dengan melibatkan para buyer kopi.
150 booth
Kompetisi bergengsi lainnya antara lain Brewers Competition, Cup Taster Competition, Barista Innovation Challenge, Fun Roasting Competition dan Latte Art Competition.
Rahadi Saptata Abra menambahkan, JCW #5 akan dimeriahkan 150 booth pameran dari berbagai sektor dalam skema B2B dan B2C melalui zonasi tematik, antara lain: Roastery, Coffee Shop, Tools Machinery & Packaging, Coffee Pairing, Milk, Flavours & Essences, Street Coffee, IoT, Innovation, Coffee Tourism, Government & Financial Institutions, Tea & Chocolate, Wellness, Pastry, Herbs, Traditional Food, Coffee Related Industry dan area Food & Beverage.
Agenda JCW #5 semakin lengkap dan semarak dengan sesi Coffee Talk & Workshop edukatif bersama para ahli, barista, roaster dan pelaku industri serta Coffee Tainment yang menyuguhkan pertunjukan musik dan seni tari.
"Tak hanya menjadi ajang promosi dan penjualan, JCW #5 juga menjadi sarana edukasi, ekspansi jejaring bisnis, serta eksplorasi tren dan inovasi terbaru di industri kopi nasional," kata Abra.
Komponen pariwisata
Diharapkan, kegiatan ini dapat turut mendorong percepatan ekspor, peningkatan kualitas SDM, serta memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu penghasil kopi terbaik dunia.
Sepakat dengan Robby Kusumaharta bahwa kopi tidak bisa lepas dari pariwisata sehingga pemerintah perlu menambah lahan kopi, Handono S Putro menyatakan kopi merupakan komponen penting pariwisata.
Pihaknya siap berkolaborasi untuk memajukan pariwisata termasuk melalui kerja sama dengan UMKM kopi maupun pendidikan. "Mari kita tunjukkan event JCW #5 ini menjadi unggulan, terus maju dan berkembang," ajaknya.
Sedangkan Rendy Mahardhika menyampaikan sudah seharusnya Yogyakarta didorong menjadi kota kopi. Terdapat tidak kurang 3.500 coffee shop bahkan menjadi yang terpadat di Indonesia.
Ekosistem kopi
Harapan serupa disampaikan Tazbir Abdullah. Tokoh pariwisata senior itu wisatawan dan kopi tidak bisa terpisahkan. JCW #5 merupakan bagian dari promosi dan menggerakkan ekonomi Yogyakarta sebagai daerah tujuan pariwisata.
Dukungan dari berbagai pihak akan menjadi bagian penting dalam memperkuat ekosistem kopi nusantara.
Informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran exhibitor dan kerja sama sponsorship bisa menghubungi 0823-3203-7178 Jalan Nagan Kulon No 1 Kadipaten, Kraton, Yogyakarta atau lewat situs www.jogjacoffeeweek.id. (*)