Air Mati Dua Hari Akibat Banjir, Direktur PDAM Purworejo Minta Maaf
Saat kejadian banjir kemarin, itu tidak langsung kita kerjakan perbaikan karena di situ risiko nyawa juga bagi staf kita.
KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Direktur PDAM Tirta Perwitasari Purworejo, Hermawan Wahyu Utomo, menyampaikan permintaan maaf sehubungan terjadinya gangguan pelayanan air kepada para pelanggan.
Ini terjadi saat libur Waisak 11 dan 12 Mei 2025. Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Purworejo mengakibatkan banjir dan merendam pipa PDAM Purworejo yang berada di Bendungan Boro Pangenrejo.
Pelayanan air PDAM Tirta Perwitasari Kabupaten Purworejo terganggu. Banyak pelanggan mengeluhkan matinya air selama dua hari tersebut.
"Kami menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan atas matinya air PDAM selama libur Waisak," kata Hermawan Wahyu Utomo, Selasa (20/5/2025).
Pipa bocor
"Kami mengalami musibah banjir di Bendung Boro, terpaksa kita hentikan aliran airnya. Setelah banjir reda baru kita bersihkan sampahnya," lanjutnya.
Setelah pipa bersih, berikutnya pipa tersebut diberi tekanan. Di luar dugaan, ternyata pipa tersebut ada yang bocor. "Kami butuh waktu dua hari untuk perbaikan," kata Hermawan di ruang kerjanya.
Menurutnya, kebocoran terjadi karena faktor usia pipa sehingga menjadi rapuh. Kebocoran pada dua titik di Pangen itu merupakan pipa besar.
"Kami sudah menginformasikan mematikan sementara selama perbaikan. Kebocoran terjadi pada pipa besar, jadi benar-benar fokus perbaikan selama dua hari dua malam," sebutnya.
Perlu waktu
Selama pipa dalam perbaikan, pihaknya telah melakukan droping air sebanyak tiga armada. Namun demikian pihaknya menyadari mungkin ada masyarakat yang tidak memperhatikan pengumuman dari PDAM.
"Kami dari manajemen berusaha mengantisipasi setiap kejadian, namun kita perlu waktu untuk menanggulanginya. Contoh, saat kejadian banjir kemarin, itu tidak langsung kita kerjakan perbaikan karena di situ risiko nyawa juga bagi staf kita," katanya.
Perbaikan, lanjut dia, menunggu sampai banjir surut terlebih dahulu, baru kemudian dilakukan pembersihan.
"Apalagi kalau sampai terjadi kebocoran pipa besar, untuk jalur distribusi jalur selatan pipanya dalam sampai dua meter, jadi kita perlu waktu yang lebih untuk penggalian serta pengawasan," kata dia.
Hermawan mengimbau seluruh pelanggan Perumda Tirta Perwitasari untuk memasang toren walaupun dalam keadaan stabil. "Kalau dalam keadaan darurat memang perlu air silakan hubungi PDAM supaya kita bantu droping air pakai tangki," ujarnya. (*)